Jumat, 15 Februari 2008

Apakah Muhammad Itu Nabi ?

APAKAH MUHAMMAD ITU NABI?

Dalam Al-Qur'an, Muhammad memerintahkan lebih dari 16 kali untuk membunuh musuh-musuhnya,
orang yang tidak percaya, dan orang yang keluar dari Islam:

2 Al Baqarah 191 "Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan
usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu
lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di
Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka
memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi
orang-orang kafir."

4 An Nisaa' 89 Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah
menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu
jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada
jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja
kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi
pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,

8 Al Anfaal 39 Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama
itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka
sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

9 At Taubah 5 "Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang
musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah
mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan
sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.

Muhammad tidak membawa damai ke dunia tetapi peperangan. Dia mengutus pasukannya
untuk menyerang dan perang suci lebih dari 30 kali. Dia sendiri turut serta
dalam penyerangan dan ekspedisi sebanyak 29 kali. Dia memimpin pengikutnya untuk
mencucurkan darah musuh-musuhnya.

Yesus

Yesus lebih suka mencurahkan darah-Nya sendiri yang berharga untuk menyelamatkan
musuh-musuh-Nya, sehingga mereka tidak akan binasa.

Lukas
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Lukas
6:27. "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu,
berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;

Matius
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka
yang menganiaya kamu

Matius
5:38. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat
jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu.

KONTROVERSI NAMA ALLAH

KONTROVERSI NAMA ALLAH
PENDAHULUAN
Tiba-tiba saja Tiur (7 tahun, bukan nama sebenarnya) dan Butet (3 tahun, bukan
nama sebenarnya) merinding ketakutan dan dari sekujur tubuhnya keluar keringat
dingin tatkala didengarnya suara azan dari televisi yang sedang ditontonnya. Hal
semacam ini sangat mencemaskan kedua orangtua angkat anak-anak tersebut. Rupanya
kedua anak itu menderita trauma parah akibat kekerasan, pembunuhan, perusakan
dan pembakaran rumahnya di Ternate. Apakah anda sekalian tahu, teriakan-teriakan
apa yang membuat anak-anak kecil tersebut mengalami trauma yang tak mudah
dilupakan oleh anak-anak kecil tersebut mengalami trauma yang amat membekas. "Allahu
Akbar!". Sebuah ungkapan yang tak mudah dilupakan oleh bocah-bocah cilik
tersebut. Mengapa? Oleh karena mereka yang meneriakkannya, adalah juga yang
mengobrak-abrik rumahnya, memukuli, menendang ayah-ibunya dan akhirnya membakar
rumahnya hingga kedua orangtuanya tewas tak tertolong. Kini, dalam pengasingan
di kota Manado, di rumah orangtua angkatnya, sementara anak-anak itu menonton TV,
orangtua angkatnya senatiasa berwaspada, manakala azan tiba - mereka segera
mematikan tayangan tersebut, tak lain demi menghindari guncangan jiwa yang
semakin mengakumulasi dalam diri anak-anak itu.
Kasus lain, seorang bapak menceritakan pengalaman yang dialaminya pada tanggal
13 Mei 1998. Mobil yang dikendarai sepulang dari kantor, distop oleh serombongan
orang yang meneriakkan yel-yel, "Allahu Akbar!". Ia berhenti, keluar dari
mobilnya. Tiba-tiba dengan beringas orang-orang yang mencegatnya itu
menjungkirkbalikkan mobilnya, sambil tetap meneriakkan, "Allahu Akbar!",
selanjutnya, dengan rasa tanpa salah, bahkan menganggap sebagai perilaku
pahlawan, mereka membakar mobil tersebut.
Hal lain lagi, dapatkah saudara bayangkan, kira-kira kalimat apakah yang
diucapkan oleh Muhammad Atta, dan rekan-rekannya, para pembajak yang berhasil
mengambil alih kendali Pesawat-pesawat Penumpang dan menghujamkannya ke Menara
Kembar WTC dan ke Gedung Pentagon tanggal 11 September 2001 yang lalu. Mungkin
saya salah, tetapi saya menebak, pasti mereka mengucapkan "Allahu Akbar"
sementara mengarahkan moncong pesawat ke arah sasaran yang dituju untuk
dihujamkan bagai bom penghancur yang membinasakan ribuan orang di dalam gedung-gedung
tersebut sekaligus meledakkan diri mereka sendiri bersama-sama penumpang lainnya
yang tak tahu menahu urusan mereka.

SPIRIT YANG TERKANDUNG DALAM NAMA "ALLAH"
Sejauh yang saya amati, saya berkesimpulan bahwa nama "Allah", yang dalam Islam
dipercaya sebagai Tuhan semesta alam, ternyata mempunyai hakikat dan gaya
berhubungan dengan ciptaanNya yang sangat berbeda dengan Tuhan yang dipercaya
oleh orang-orang Kristen. Adapun perbedaannya, antara lain terlihat dalam:
1. # "Allah" dalam Islam, tidak bisa dikenal secara dekat. Manusia tidak dapt
membangun hubungan intim dengan "Allah". Ia terlalu jauh, abstrak dan tak
terjangkau.
# Tuhan orang Kristen bisa dikenal melalui pribadi Yesus Kristus (Yoh 17:3).
Manusia bisa membangun hubungan perjanjian dengan Tuhan.
2. # "Allah" menurut Islam, tidak terikat oleh apapun. Ia bebas melakukan apapun,
kapanpun, dimanapun dan dengan cara apapun.
# Tuhan orang Kristen rela terikat janji dengan umatNya. Ia mendasarkan segala
perbuatannya atas dasar kasih dan kebenaran. Ia tidak mungkin berdusta (Titus 1:2;
Ibr 6:18). Ia tidak mungkin menyangkali (kesetiaan) diriNya (2Tim 2:13).
3. # "Allah" menurut Islam adalah Maha Adil. Keadilannya didasarkan atas
kedaulatanNya dan kemahakuasaanNya yang mutlak.
# Tuhan orang Kristen adalah Tuhan yang setia dan adil (1Yoh 1:9). Keadilannya
selalu diimbangi dengan kesetiaanNya.

Dari uraian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa spirit yang terkandung dalam
nama "Allah" adalah spirit yang "memurkai segala dosa tanpa ampun". Spirit yang
"keras dan tegas". Hal mana tercermin pula pada perilaku umatNya sejak dari
Islam mulai berdiri. Islam adalah agama "Allah" yang harus ditegakkan melalui
pedang. Nabinya telah melakukan 27 pertempuran dan merencanakan 39 pertempuran
lainnya. Dalam perjuangan-perjuangan dan ekspansinya, pedang tidak pernah lepas
dari genggaman pengikutnya. Jauh berbeda dengan ajaran Tuhan Yesus Kristus, yang
justru memerintahkan pengikutNya untuk menyarungkan pedang (tidak mempergunakan
pedang) bahkan dalam pembelaan diri sekalipun (Mat 26:52; 5:39,44).
NAMA PRIBADI MENGANDUNG SPIRIT PRIBADI YANG BERSANGKUTAN

ΓΈ Sebelum Judas Iskariot (yang mengkhianati Yesus) dikenal, mungkin banyak orang
memakai nama tersebut untuk nama pribadi putera mereka yang baru dilahirkan.
Akan tetapi setelah nama itu dipakai oleh seorang pribadi yang murtad dan
mengkhianati gurunya, sejak itu sukar sekali mendapati nama tersebut dipakai
oleh seseorang. Hal itu tak lain, karena bagaimanapun orang mempercayai bahwa
nama pribadi membawa spirit dari pribadi yang terwakili oleh nama tersebut.
BEDA ANTARA NAMA PRIBADI, JULUKAN DAN NAMA GENERIK (PREDIKAT/JABATAN)
1. Nama Pribadi adalah nama yang khusus dipakai oleh seseorang (satu pribadi)
dan tidak dapat dipertukarkan di antara pribadi-pribadi lainnya (kecuali pribadi-pribadi
tersebut mempunyai nama pribadi yang sama). Contoh: Megawati
2. Julukan adalah panggilan lain bagi seseorang (satu pribadi) di samping nama
pribadinya. Julukan sebenarnya bukanlah nama otentik dari pribadi tersebut,
namun julukan juga bisa menjadi otentik dan khas bagi sebutan pribadi tersebut.
Julukan biasanya diberikan kepada (didapat oleh) seseorang karena alasan-alasan
tertentu. Contoh: Si Pendiam.
3. Nama Generik (Predikat/Jabatan) adalah sebenarnya bukan nama melainkan
panggilan terhadap Predikat/Jabatan tertentu yang disandang oleh pribadi
tersebut. Contoh: Presiden RI.

NAMA-NAMA SESEMBAHAN DARI BERBAGAI BAHASA/BUDAYA & KRITERIANYA
· EL, ELOHIM & ELOAH (IBRANI) => nama generik sesembahan orang Ibrani dan orang
Kristen dalam bahasa Ibrani.
· ELAH (ARAM) => nama generik sesembahan orang Ibrani dan orang Kristen dalam
bahasa Aram.
· YAHWE (IBRANI) => nama pribadi sesembahan orang Ibrani dan orang Kristen dalam
bahasa Ibrani.
· ADONAI (IBRANI) => julukan untuk mengganti nama pribadi yang sangat kudus yang
tidak boleh disebut sembarangan, yaitu sebagai ganti nama YAHWE.
· THEO/THEOS (YUNANI) => nama generik bagi sesembahan menurut budaya dan bahasa
Yunani.
· KURIOS (YUNANI) => nama generik bagi yang dihormati menurut budaya dan bahasa
Yunani.
· DEO/DEUS (LATIN) => nama generik untuk sesembahan menurut bahasa Latin (budaya
Romawi).
· DOMINE (LATIN) => nama generik untuk yang dihormati menurut bahasa Latin (Budaya
Romawi).
· GOD (INGGRIS) => nama generik untuk sesembahan menurut bahasa Inggris.
· LORD (INGGRIS) => nama generik untuk yang dihormati menurut bahasa Inggris.
· ILAH (ARAB-ISLAM) => nama generik untuk sesembahan menurut bahasa Arab (kata
ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi: "Tuhan").
· ALLAH (ARAB-ISLAM) => nama pribadi sesembahan orang Islam. Menurut Islam
Pribadi ini adalah Yang Maha Besar, pencipta langit dan bumi.
· ALLAH (ARAB-KRISTEN) => nama generik sesembahan menurut konsep orang Arab-Kristen.
· ALLAH (ARAB JAMAN JAHILIAH) => nama pribadi dari Dewa Air atau Dewa Bulan
menurut konsep orang Arab Jaman Jahiliah.
· TUHAN (INDONESIA) => nama generik untuk yang dihormati sebagai Yang Maha
Tinggi.
· DEWA (INDONESIA) => nama generik untuk sesembahan budaya Hinduisme.
· BERHALA (INDONESIA) => nama generik untuk sesembahan kepercayaan Pantheisme.
· RADEN (JAWA) => nama generik untuk yang dihormati dalam budaya Jawa.
· GUSTI (JAWA) => nama generik untuk yang dihormati dalam budaya Jawa/Hindu.
Catatan:
· Tuhan, Allah, Lord, God, Theo, Kurios, Deo, Domine (ditulis dengan huruf besar
pada huruf awal kata) adalah nama sesembahan monoteisme. Nama-nama ini tidak
bisa ditulis dalam bentuk jamak. Jika ditulis dalam bentuk jamak maka haruslah
ditulis dengan huruf kecil di awal katanya dan pengertiannya berubah menjadi
sesembahan polyteisme.
· Ilah, Dewa, Berhala, meskipun ditulis dengan huruf besar pada awal kata-nya
dan juga ditulis dalam bentuk tunggal, adalah tetap merupakan nama generik
sesembahan polyteisme. Nama-nama tersebut tentu saja bisa ditulis dalam bentuk
jamak.
PERBEDAAN ESENSI KATA "TUHAN" DAN KATA "ALLAH"
A. MENURUT PANDANGAN ISLAM:
a) "Tuhan" adalah nama generik bagi sesembahan manusia secara universal.
b) "Allah" adalah nama pribadi sesembahan umat Islam, yang diklaimnya sebagai
Tuhan secara universal.
MENURUT PANDANGAN KRISTEN:
a. Berdasarkan Pendapat Penerjemah LAI:
"TUHAN" adalah terjemahan dari "YAHWE", yaitu nama Pribadi sesembahan orang
Kristen (dan Ibrani), yang diklaim sebagai Tuhan yang universal.
· "Tuhan" adalah terjemahan dari "Lord/Kurios/Adonai", yaitu nama generik
sesembahan manusia secara universal.
· "Allah" adalah terjemahan dari "God/Theos/El/Elohim/Eloah/Elah", yaitu nama
generik sesembahan manusia secara universal.
· "Tuhan ALLAH" adalah terjemahan dari "the Lord God / Adonai YAHWE" (lihat:
banyak tertulis dalam Kitab Yehezkiel).
b. MENURUT PANDANGAN KRISTEN SECARA UMUM:
· "Tuhan" adalah nama generik.
· "Allah" juga adalah nama generik.
· Nama Pribadi yang benar-benar otentik adalah "YAHWE" (PL) "YESUS" (PB).Inilah
nama pribadi Tuhan Pencipta dan Penguasa seluruh alam semesta.
Catatan:
Para penerjemah bahasa Inggris maupun LAI diperkirakan telah keliru
menerjemahkan kata "Adonai YAHWE" dengan "the Lord GOD" dan "Tuhan ALLAH" (lihat
: contoh-contoh dalam kitab Yehezkiel). Dalam bahasa Inggris kekeliruan tersebut
tidaklah berakibat fatal, namun dalam bahasa Indonesia sangat fatal. Karena
dalam kata "Tuhan ALLAH" tersebut, nama "ALLAH" telah berubah konotasi dari nama
generik (predikat/jabatan) menjadi nama pribadi. Tentu saja hal ini bisa disebut
fatal, sebab "ALLAH" adalah nama pribadi sesembahannya orang Islam, yang
diklaimnya sebagai prbadi yang tidak beranak dan tidak diperanakkan. Sedangkan
nama pribadi sesembahan orang Kristen adalah YAHWE (PL) atau YESUS (PB). Yesus
inilah yang oleh orang Kristen dikelan sebagai "Anak Allah" (istilah "Allah" di
sini mengikuti versi terjemahan LAI).

BUKTI-BUKTI BAHWA NAMA "ALLAH" DALAM ISLAM ADALAH NAMA PRIBADI
UNGKAPAN-UNGKAPAN AKTUAL ISLAM/QUR'AN:

· "Ya Allah, ya Tuhan kami!" => jelas di sini, "Allah" adalah nama pribadi,
sedangkan "Tuhan" adalah nama generik.
· "Tiada Tuhan, selain Allah!" => juga nampak disini, "Allah" adalah nama
pribadi, sedangkan "Tuhan" adalah nama generik.

1. ORANG ISLAM SANGAT KEBERATAN JIKA KATA "ALLAH" DITULIS DALAM HURUF KECIL:
Contoh:

· Kel. 18:11; 20:3; Kis 7:40; 1Kor 8:5 (beberapa kalangan Islam memprotes
penulisan: "allah" dalam ayat-ayat Alkitab ini, seharusnya kata tersebut
dituliskan dengan:"ilah").

1. NAMA PRIBADI TAK BISA DIBERI IMBUHAN, NAMA GENERIK BISA:

Contoh:
· Tak ada istilah: Kemegawatian atau Kesuhartoan; juga menurut Islam tak boleh
ada istilah: Keallahan, sebab bagi Islam "Allah" adalah nama pribadi.
· Yang ada adalah: Kepresidenan, Ketuhanan atau Keilahian, dsb.
4. NAMA PRIBADI TIDAK BISA DIRANGKAI DENGAN KATA SANDANG, NAMA GENERIK BISA:
· Tidak ada istilah: The Megawati; The Clinton, dll. Itu sebabnya menurut Islam
tidak ada pula. The Allah atau Al Allah.
· Yang ada adalah: The President, The Director; atau The God, Al Ilah, Al Jin,
dll.
5. NAMA PRIBADI TIDAK BISA DITULIS DALAM BENTUK JAMAK, NAMA GENERIK BISA:

Contoh:
· Tidak ada kata Clintons atau Megawati-Megawati, juga tidak ada: Allahs atau
Allah-Allah.
· Yang ada adalah: Presiden-Presiden, Directors, Ilah-ilah, Dewa-dewa, Gods, dll.
Catatan: khusus untuk kata: "Tuhan-Tuhan" harus ditulis dengan huruf kecil: "tuhan-tuhan"
berhubung kata "Tuhan" menunjuk sesembahan monoteistik sedangkan kata "tuhan"
menunjuk sesembahan polyteistik.
6. NAMA PRIBADI LAYAK MENDAPAT GELAR, TIDAK DEMIKIAN DENGAN JABATAN:
Contoh:
· Ali Said SH; James Brown PhD; Muhammad SAW; Isa AS; Allah SWT (dalam Islam "Allah"
adalah nama pribadi, Ia layak mendapat gelar).
· Sebaliknya, tidak ada: Tuhan SWT; Presiden MBA; Gubernur SH.
4. NAMA PRIBADI TIDAK BISA DIGONTA-GANTI, SEKALIPUN DALAM PENGGUNAAN DENGAN
BAHASA-BAHASA LAIN:
Contoh:
· Nama "Wundalar" (bah. Indonesia) akan tetap "Wundalar" walaupun digunakan
dalam bahasa Inggris. Paling-paling pelafalannya yang sedikit melenceng jadi "one
dollar
· Demikian pula nama "Allah" (bah. Arab-dilafal: "auwloh"), dalam bahasa
Indonesia tetap ditulis "Allah" (dilafal: "alah" atau "auwloh"), dalam bahasa
Inggris, atau bahasa apapun tetap saja ditulis dan dilafal: "Allah". Contoh:
Sura 48:1, "Lo! We have given thee, (O Muhammad) signal victory, that Allah may
forgive thee of thy sin,"

Kalaupun ada nama yang sepertinya mempunyai terjemahan dalam beberapa bahasa
dunia, agaknya hal tersebut bukanlah penerjemahan, melainkan "perubahan karena
proses pelafalan antar bahasa". Contoh: "Charles" Yang Agung, bisa dipanggil "Karel"
Yang Agung atau "Iskandar" Zulkarnain bisa dipanggil "Alexander" The Great, atau:
"Abraham" jadi "Ibrahim".
Contoh yang paling faktual adalah nama Yesus.
· Dalam bahasa Inggris: Jesus
· Dalam bahasa Yunani: Iesous
· Dalam bahasa Arab: Isa.
· Dalam bahasa Ibrani: Yesua.
· Dalam bahasa China: Yesu, dsb.
Malahan nama-nama Charles=Karel=Carlos yang seakan merupakan terjemahan tersebut,
di berbagai negara sebenarnya telah dipakai oleh pribadi yang berbeda-beda.
Contoh:
· Di Inggris ada yang bernama Charles (Pangeran Charles => Putera Mahkota
Inggris).
· Di Jerman ada yang bernama Karel (Karel H. Rummeniege => Mantan Pemain Sepak
Bola Jerman).
· Di Argentina ada yang bernama Carlos (Juan Carlos Ortis => Salah seorang
Pendeta dari Argentina).

MENGAPA PENTING MENGETAHUI BAHWA NAMA ALLAH DALAM ISLAM ADALAH NAMA PRIBADI?
1. AGAR DIMAKLUMI BAHWA KONSEP "ALLAH" DALAM ISLAM BERBEDA DENGAN "ALLAH" DALAM
KRISTEN.
2. AGAR DIPAHAMI BAHWA "NAMA" PRIBADI SELALU MEMBAWA "SPIRIT" PRIBADI.
3. AGAR DIMENGERTI, BAHWA PENGGUNAAN NAMA "ALLAH" YANG DIPAKAI DALAM ALKITAB DAN
SELURUH KEGIATAN KEKRISTENAN, PASTI MEMPUNYAI DAMPAK , SEKALIPUN KECIL DAN
TERSELUBUNG.
4. AGAR MENJADI BAHAN RENUNGAN, BAHWA DAMPAK MINIMAL DARI PENGARUH NAMA "ALLAH"
YANG DIPAKAI DALAM ALKITAB DAN SELURUH KEGIATAN KEKRISTENAN ADALAH TERBENTUKNYA
CELAH (JALAN MASUK) BAGI "SPIRIT ASING" KE DALAM KEKRISTENAN.
5. AGAR DIRENUNGKAN LEBIH JAUH, MENGAPA KEKRISTENAN DI INDONESIA SELALU DALAM
TEKANAN ROH INTIMIDASI, SEMENTARA PERYATAAN ALKITAB MENGATAKAN BAHWA KITA LEBIH
DARI PEMENANG (RM 8:37; 1KOR 15:57; 2KOR 2:14; EF 6:12).
6. AGAR DISADARI BAHWA "SPIRIT ALLAH" MEMPUNYAI STRATEGI GLOBAL TERSELUBUNG
UNTUK MENGUASI DAN MEMPENGARUHI MANUSIA DI SELURUH DUNIA DENGAN CARA
MEMEPERKENALKAN NAMA PRIBADINYA YANG SELALU OTENTIK (KARENA TAK PERNAH DI
TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA APAPUN). KETIKA NAMA ITU DISERU DIBERBAGAI PELOSOK
DUNIA, MAKA AKAN ADA PENGARUH (SPIRIT) YANG BEROPERASI DAN MEMPENGARUHI PELOSOK-PELOSOK
DUNIA TERSEBUT.
KUASA PERKATAAN

Pernahkah anda bayangkan, apa yang terjadi dalam alam roh ketika kita
menyanyikan lagu ini:
Dari utara ke selatan, terdengar pujian bagi Allah
Dari barat sampai ke timur, nama Yesus disanjung tinggi
Dari pulau-pulau, lembah-lembah, gunung-gunung yang tinggi
KebesaranNya disaksikan, kemuliaannya dic'ritakan
Yesus, Yesus, nama Yesus, nama Yesus disanjung tinggi
Dari pulau-pulau, lembah-lembah, gunung-gunung yang tinggi
Allahku dahsyat berkuasa, s'luruh bumi sujud
menyembah, tinggikan namaMu
Allahku dahsyat berkuasa, s'luruh bumi sujud
menyembah, tinggikan namaMu O

· Ketika kita nyanyikan baris pertama, kita sedang menyatakan bahwa dari Utara
ke Selatan banyak orang menyanyikan pujian bagi "Allah". ("Allah" yang mana? "Allah"
nama generik atau "Allah" nama pribadi?) Dalam konfidens yang berlebihan mungkin
kita mengklaim bahwa yang kita maksudkan dalam nyanyian tersebut tentunya adalah
"Allah" nama generik. Akan tetapi, pernahkah kita sadari bahwa sekalipun kita
tidak bermaksud memanggil seseorang, namun apabila kita terus menerus menyebut
nama pribadinya, bisa saja orang tersebut bereaksi terhadap panggilan kita.
Contohnya: Seorang pendeta dalam khotbahnya bertanya kepada jemaat, "Ada Amin?".
Tiba-tiba ada sahutan, "Ada, Pak Pendeta!". Rupanya datang jiwa baru yang
bernama Amin dalam ibadah tersebut. Mengapa? Karena spirit dari nama Pribadi itu
bisa merespons. Jadi, bisa saja ketika kita berulang-ulang nyanyikan baris
pertama lagu tersebut, kemudian dalam alam roh ada respon dari "Allah" nama
pribadi ("Allah Muslim") yang berkata (dalam alam roh), "Benar katamu, memang
ada pujian bagi namaKu, perhatikanlah suara-suara azan yang berkumandang dari
belahan bumi utara hingga ke selatan, itulah seruan pujian bagi namaKu!".
· Sementara itu pada baris kedua sampai dengan baris yang keenam, kita seakan
mempertentangkan kebesaran "spirit asing" tersebut dengan kebesaran Yesus yang
menggema dari Barat sampai ke Timur. Sungguhpun nama Yesus disanjung tinggi dari
pulau ke pulau, dari lembah ke lembah dan dari gunung ke gunung; namun sayang,
yang dahsyat dan disembah oleh s'luruh bumi menurut ungkapan dua baris terakhir
lagu tersebut, ternyata adalah "Allah", yang bisa jadi adalah si "spirit asing"
tersebut. Ironis sekali!
· Alkitab secara jelas mengungkapkan tentang kuasa perkataan. Dalam Ams 18:21
dikatakan, "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan
memakan buahnya." Dalam Bil 14:28 disebutkan, "....seperti yang kamu katakan di
hadapanKu, demikianlah akan Kulakukan kepadamu." Dari kedua ayat tersebut,
betapa kita diperingatkan untuk berhati-hati pada waktu mengucapkan segala
sesuatu, karena rupanya setiap kata-kata yang kita ucapkan itu berpengaruh amat
besar, bahkan berdaya-cipta.
· Karena hal-hal yang harus kita beri perhatian tersebut, akankah kita terus-menerus
menyanjung "Allah" yang merupakan nama pribadi dari sesembahan umat Islam, yang
nota-bene merupakan umat yang menolak dan menyangkal "Ketuhanan Yesus"
sesembahan kita. Sadarkah kita, bahwa nama pribadi Yesus, Tuhan yang kita
junjung tinggi, tak pernah disanjung sebagai "Tuhan" oleh Saudara-saudara Muslim.
Paling tinggi mereka menyanjungnya sebagai "Nabi". Sementara nama pribadi Tuhan
mereka, yaitu "Allah", kita sebut terus menerus walaupun kebanyakan dalam
konotasi nama generik, tetapi karena ketidaktahuan, sesekali tersebut pula dalam
konotasi nama pribadi (lihat, banyak sekali tertulis dalam Kitab Yehezkiel.
Ironis, benar-benar ironis!
JALAN KELUAR TERBAIK
USULAN KEPADA LEMBAGA ALKITAB INDONESIA (LAI):
Demi menyatakan kebenaran dan demi kebaikan Gereja Tuhan di masa datang,
alangkah arifnya jika LAI segera merevisi Terjemahan Alkitab edisi-edisi yang
telah beredar dengan menerbitkan edisi baru yang mengalami perbaikan. Adapun
saran perbaikan didasarkan pada realitas yang ada. Mungkin selama ini LAI
berpegang teguh pada kaidah penerjemahan bahasa, namun apa artinya berpegang
teguh pada hal tersebut jika kebenaran yang paling hakiki terkorbankan. Sekali
lagi, mohon kearifan LAI untuk mempertimbangkan benar-benar realitas yang ada.
Realitas yang ada antara lain adalah bahwa hampir semua orang Indonesia
mengetahui dan mempercayi bahwa kata "Tuhan" itu adalah nama generik (predikat/sebutan).
Sementara untuk nama "Allah", pengaruh Islam/Arab dalam bahasa Indonesia itu
sangatlah kuat, dan hal ini tidak bisa kita pungkiri. Oleh karenanya, hampir
semua orang Indonesia, pemahamannya akan nama "Allah" amatlah dipengaruhi oleh
kepercayaan mayoritas, yang mengatakan bahwa nama itu adalah nama pribadi. Jika
dari realitas kehidupan kita temui hal-hal tersebut, maka alangkah bijaksananya
LAI, bila memakai kata yang telah sangat dikenal, yaitu "Tuhan" untuk semua nama
generik apapun sesembahan orang Kristen dan Ibrani yang diungkap oleh bahasa
asli Alkitab. Sedangkan untuk nama pribadi sesembahan kita, jangan diterjemahkan,
pastikan itu tertulis sebagaiman "pelafalannya" dalam bahasa Indonesia.
Adapun rumusan saran perubahan yang sederhana namun sangat rasionil karena
didasarkan pada realitas yang ada, adalah sebagai berikut:
1. Kata "Allah" yang tertulis dalam Terjemahan Baru LAI, yang berasal dari kata
"El/Elohim/Eloah dan Elah" (PL) dan Theos (PB) => semuanya mohon direvisi/diganti
dengan kata: "Tuhan"
2. Kata "Tuhan" yang tertulis dalam Terjemahan Baru LAI, yang berasal dari kata
"Adonai" (PL) dan "Kurios" (PB) => semuanya tetap ditulis dengan kata "Tuhan".
3. Kata "TUHAN" yang tertulis dalam Terjemahan Baru LAI khusus dalam Perjanjian
Lama, yang berasal dari kata "YAHWE" => mohon direvisi/diganti dengan kata: "YAHWE".
(Bagi kami kata ini merupakan nama pribadi yang tidak boleh diterjemahkan).
4. Kata majemuk "TUHAN ALLAH" yang tertulis dalam Terjemahan Baru LAI khususnya
dalam Perjanjian Lama, yang berasal dari kata majemuk "YAH YAHWE" => mohon
direvisi/diganti menjadi "TUHAN YAHWE" atau tetap ditulis: "YAH YAHWE".
5. Kata majemuk "Tuhan ALLAH" yang tertulis dalam Terjemahan Baru LAI khususnya
dalam Perjanjian Lama, berasal dari kata majemuk "Adonai YAHWE" => mohon
direvisi/diganti menjadi "Tuhan YAHWE".
6. Kata majemuk "Tuhan Allah" yang tertulis dalam Terjemahan Baru LAI, yang
berasal dari kata majemuk "Adonai-Elohim" (PL) atau "Kurios-Theos" (PB) => mohon
direvisi/diganti menjadi: "Tuhan-Sesembahan" atau: "Tuhan-Yang Maha Tinggi".
7. Khusus untuk frasa-frasa sulit seperti misalnya: "Tuhan, Allahnya Abraham...",
=> diusulkan agar mulai digunakan kata "Sesembahan" untuk mengganti kata "Allah"
maupun kata "Tuhan" dalam kasus tersebut, berhubung kata tersebut cukup
fleksible untuk diterapkan bagi keduanya. Dengan demikian, frasa-frasa tersebut
bisa menjadi, "Tuhan, Sesembahannya Abraham..." dan "Terpujilah Tuhan, Bapa
Sesembahan kita...".
USULAN KEPADA PARA PENERJEMAH LITERATUR KRISTIANI
Kebanyakan Literatur Kristiani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris kita kenal dua kata nama
generik untuk sesembahan, yaitu "God" dan "Lord". Untuk mulai menghindari
pemakaian kata "Allah", kepada para Penerjemah diusulkan agar memakai kata "Tuhan"
bagi kedua nama generik tersebut. (Kata "Lord" diterjemahkan "Tuhan", demikian
pula kata "God" diterjemahkan "Tuhan"). Untuk hal-hal lainnya dapat diperhatikan
usul-usul kepada LAI seperti yang termuat dalam poin A. No. 1 s/d No. 7 di atas.
USULAN KEPADA PARA PENULIS LIRIK/SYAIR LAGU PUJIAN/PENYEMBAHAN
Mulailah dengan serius menghindari pemakaian kata "Allah". Yakinlah, bahwa lagu-lagu
yang anda tulis/karang/terjemahkan tanpa memakai kata "Allah" akan menjadi
berkat yang luar biasa dan indah bagi kemuliaan nama Yesus.
USULAN KEPADA PARA PENGKHOTBAH, PENDOA DAN PEMUJI/SEMBAH
Belajarlah dengan kesungguhan untuk mulai menghindari pengucapan kata "Allah".
Gantilah kata tersebut dengan kata "Yesus" atau "YAHWE" atau "Tuhan" tergantung
pada kesesuaian penempatannya. Buktikanlah, bahwa Khotbah, Doa dan Puji/Sembah
anda akan semakin berkuasa dan berhasil guna bagi Kerajaan Kristus.
KITA PASTI BISA
Mungkin usaha kita untuk berhenti menyebut dan menyanjung nama "Allah" tersebut
akan mengalami banyak kesulitan, oleh karena nama tersebut telah mendarah daging
dipakai dari generasi ke generasi. Namun, bila kita mau mencobanya, tidak ada
yang tidak bisa, semua pasti bisa.
Ingat! Sebelum bahasa Indonesia menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD),
semua orang berpikir, akan sangat sulit mengubah sesuatu yang telah mendarah
daging menjadi kebiasaan. Tetapi buktinya, setelah beberapa tahun berlalu, EYD
pun dapat dikuasai oleh semua orang Indonesia. Paling-paling yang gagal
memakainya hanya segelintir orang-orang dari generasi tua. Bagi generasi muda
yang ada saat ini, justru banyak dari mereka yang tidak tahu-menahu kesulitan-kesulitan
generasi tua dalam beradaptasi dengan EYD. Mereka hanya diwariskan sesuatu yang
telah jadi dan sempurna, tanpa persoalan apapun.
Demikian juga, jika kita mengasihi generasi mendatang, mengapa kita tidak
berusaha untuk mewariskan sesuatu yang baik dan benar bagi keturunan kita.
Biarlah kita yang bersusah payah saat ini, biarlah kita yang berjerih lelah masa
ini, demi kebaikan generasi penerus kita di masa datang. Syukur-syukur apabila
dalam generasi kita ini, perubahan yang kita harapkan tersebut dapat berlangsung
secara tuntas dan baik.
Kiranya Tuhan Yesus Kristus, penguasa alam semesta, memberkati kita semua yang
mengasihi namaNya. Amin.

SERUAN UNTUK MENGASIHI SESAMA MANUSIA
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menebar kebencian terhadap Saudara-saudara
Muslim, apalagi terhadap mereka yang sebangsa dengan kita. Kalaupun tulisan ini
dianggap mengandung nuansa fanatisme, bukanlah berarti setiap fanatisme itu
salah. Ada fanatisme yang benar, yaitu fanatisme yang dibangun dalam area
batiniah manusia. Inilah fanatisme dalam koridor yang benar. Fanatisme yang
diperlukan untuk tetap menjaga kehidupan iman Kristen agar tidak mudah
digoyangkan oleh apapun juga. Angin-angin pengajaran dan arus duniawi tidak akan
mudah menghempas dan menghanyutkan bahtera iman Kristen, apabila bahtera
tersebut dijangkarkan pada Batu Karang yang Teguh, yaitu Firman Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Kristus bukan saja membangun nilai-nilai ajaranNya dalam kebenaran,
tetapi yang terutama justru dalam kasih. Kasihlah yang menjadi alasan mengapa Ia
datang ke dalam dunia. Kasihlah penyebab dan pendorong bagi Kristus untuk rela
mati di atas kayu salib menanggung dosa seluruh umat manusia. Oleh karena kasih
Bapa Surgawi yang demikian besar, maka setiap orang percaya kepada Kristus,
telah mendapat penebusan dan keselamatan kekalnya.
Karena demikian besarnya kasih Tuhan kepada orang-orang tebusanNya, maka
sepatutnyalah orang Kristen mendasari dan memotivasi sikap hidup, perkataan dan
perbuatannya dengan kasih. Injil Matius pasal 5 ayat 44 menyebutkan, bahkan
orang-orang yang menganggap kita sebagai musuhnya dan orang-orang yang
menganiaya kita sekalipun, haruslah tetap kita kasihi.
Marilah kita semua melaksanakan Firman ini:
"Kasihilah Tuhan, Sesembahanmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budimu. ....
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
(Mat. 22:37,39)

ALQURAN TIDAK SAMA DENGAN ALKITAB

Alkitab tidak sama dengan Alquran, baik dalam perlakuan dan cara memahaminya,
dan Alkitab lebih jujur dalam pembentukannya yaitu melalui kanonisasi oleh
Gereja (pengumpulan dan penetapan sebagai buku-buku suci) dan dinyatakan bukan
secara langsung jatuh dari langit atau suara Allah, tetapi melalui penulisan
dari pengilhaman Allah oleh lebih dari satu orang, pada waktu dan tempat yang
berbeda. Dan uniknya adalah isinya selaras dan sejalan memberitakan kabar
sukacita (Injil) dan bukan hanya ancaman-ancaman atau hukum-hukum bagi manusia,
cara-cara praktis masuk ke SURGA atau bahkan ajakan-ajakan untuk memusuhi dan
melawan orang lain.

Oleh sebab itu jangan dibandingkan kalau dari sumber dan prosesnya pun berbeda,
ibarat membandingkan karet alam dengan karet sintetis, lebih bagus mana ? untuk
apa dulu dong, kemungkinan karet sintetis bisa lebih bagus, tapi tetap saja
sintetis, dan dari sumbernya sudah berbeda, yang pasti adanya karet sintetis
karena sudah adanya terlebih dahulu karet alam yang bermanfaat.

Pertentangan-pertentangan ayat yang sering dilontarkan oleh non-kristen, tak
lain dan tak bukan adalah bentuk dari penafsiran yang salah dan ketidaktahuan
orang tersebut mencari konteksnya, misalnya : membaca sepenggal-sepenggal atau
tidak secara keseluruhan, bahkan ada yang sengaja di comot untuk ditafsirkan
seenaknya.

Namun demikian ada pula sebab lain yang bisa menimbulkan salah persepsi, antara
lain bahasa yang terbatas serta kesalahan menterjemahkan dari bahasa aslinya.

Adapun perbedaan yang sering muncul lebih bersifat minor, dan tidak substansif
serta fatal, hal ini adalah salah satu bukti bahwa Gereja tidak merubah atau
mengganti teks yang ada dalam kitab aslinya, sejujurnya kalau mau merubah dari
dulu kalau mau bisa dirubah atau diedit, sehingga kelihatan sama dan tanpa
perbedaan-perbedaan, bahkan bisa menghilangkan pertentangan-pertentangan yang
menurut orang non-kristen ada.

Sehingga dari "kemurnian’ itu justru sering muncul perdebatan baik antara orang
Kristen sendiri maupun dengan pihak non-kristen selama lebih dari 1.000 tahun,
dan anehnya sampai hari ini perdebatan ini masih berlangsung.

Untuk itu marilah kita mengerti dahulu apa dan bagaimana Alkitab itu.

1.Alkitab (khususnya perjanjian lama) adalah diambil dari kitab Taurat yang ada
lebih dahulu sebelum Yesus ada, salah satu FirmanNya adalah memberitahukan
kedatangan MESIAS sang Juru Selamat manusia, dan ini masih di percaya oleh kaum
Yahudi sampai dengan detik ini.

2.Alkitab pernjanjian baru adalah berita tentang PENGENAPAN terhadap janji dan
Firman Allah tersebut, tentang Anak Manusia sebagai Penyelamat Dunia.

3.Alkitab ditulis oleh 36 orang-orang suci yang tidak saling kenal dan digerakan
oleh Rohulkudus, dari bermacam latar belakang yaitu : nabi-nabi, raja, gembala
kambing, perdana mentri, hakim, nelayan, dokter, petugas pajak, ahli taurat dll.

Bagian-bagian dari ALKITAB (66)

1.Perjanjian Lama (39)

Sejarah (17) Kejadian s/d Ester

Pengajaran (5) Ayub s/d Kidung Agung

Nubuat (17) Yesaya s/d Malaekhi

2.Perjanjian Baru (27)

Sejarah (5) Matius s/d Kisah Rasul

Pengajaran (21) Roma s/d Yudas

Nubuat (1) Wahyu

Kalau Alkitab sering terkandung : kisah yang vulgar, pembunuhan sadis dan hal-hal
yang buruk yang digambarkan (pemerkosaan, berzinahan, penipuan, pengkhianatan
dan kekejaman) itu semua adalah bentuk NYATA dari SEJARAH, dan mempunyai maksud
untuk membeberkan pada GENERASI SELANJUTNYA bahwa perbuatan-perbuatan itu ada,
nyata dan terjadi, bukan untuk ditiru atau dibayang-bayangkan, tetapi sebagai
PELAJARAN BERHARGA.

Alkitab adalah LOGOS, kita jangan berpegang pada wujud (bentuk kitab buku dari
kertas), kalau dulu ayat-ayat ditulis didaun, dikulit atau bahkan dibatu, karena
kemajuan jaman dicetak dikertas, bahkan nanti mungkin sudah masuk dalam memory
chips, komputer atau organizer yang electric, itu semua tidak terlalu jadi
masalah, yang penting makna itu tidak hilang, sehingga KITAB (dalam bentuk buku)
tidak perlu di-SAKRAL-kan, seperti halnya Alquran, Alkitab akan bisa bermanfaat
jika menjadi RHEMA , setelah seseorang membaca dan dibimbing dengan Rohulkudus
sehingga orang mengerti dan mengalami kehidupan yang KEKAL yang datangnya hanya
dari YESUS sebagai Tuhan dan contoh MANUSIA yang SEGAMBAR dengan ALLAH

Baca kitab TAURAT Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi."

QUOTE :

NACH DISITULAH KATA KUNCINYA, KARENA ALKITAB DITULIS OLEH BANYAK ORANG (MISAL:
MARKUS, MATIUS, LUKAS, DAN YOHANES) DAN JUGA SURAT-SURAT LAINNYA SEPERTI PAULUS...
MAKA TELAH TERCAMPUR ADUK ANTARA PENDAPAT MANUSIA DENGAN YANG BENAR-BENAR FIRMAN
YESUS.

Jawab: Anda mesti mengerti bahwa YESUS tidak pernah menulis KITAB apapun, semua
SABDAnya ditulis oleh saksi-saksi yang sebagian besar adalah MURIDNYA dan antara
satu saksi dan saksi lain selalu saling mendukung dan membenarkan, bahkan ada
yang sama, disinilah FIRMAN sahih karena ada saksi lebih dari 2 orang (dibanding
dengan Muhammad menerima wahyu di GUA HIRA, saat menerima dia sendiri yang tahu
dan baru diberitakan pada istri dan pamannya)

Masalah campur aduk antara pendapat manusia, itu tidak dapat dibuktikan, dan
anda yakin wahyu yang diberitakan kembali oleh Muhammad tidak campur aduk
pendapat Muhammad ?

QUOTE : APALAGI PEMBUKUAN ALKITAB SENDIRI JAUH SETELAH YESUS WAFAT..JADI YESUS
TIDAK DAPAT MENGONTROL PENULISAN ALKITAB...ITU...TELAH BANYAK SAYA KEMUKAKAN
KONTRADIKSI DALAM ALKITB ITU...

Jawab: Kontrol penulisan INJIL adalah dari saksi A di cross dengan saksi B,
misalnya apa yang ditulis Matius di bandingkan dengan Markus dan mungkin dengan
LUKAS, mereka semua mempunya latar belakang berbeda tetapi beritanya sama.

Kontradiksi yang anda utarakan lebih bersifat Subyektif dan cenderung SENTIMEN,
karena menggunakan LOGIKA sempit, serta TAFSIR yang keliru.

Anda juga tidak memahami secara konteks yang ada pada jaman itu dan situasi saat
itu.

Kalau mau direkayasa mass... atau dipas-pas-in sebenarnya bisa dilakukan pada
waktu proses KANONISASI (penyusunan kitab), tetapi itu tidak dilakukan.

QUOTE : AL QURAN BEDA DENGAN ALKITAB...YAA MEMANG BEDA...ANDA KELIRU...ALQURAN
SELAIN MENGABARKAN KABAR ANCAMAN NERKA BAGI YANG KAFIR DENGAN AL QURAN, JUGA
MEMBERITAKAN KABAR GEMBIRA DENGAN SURGA BAGI YANG TAAT KEPADA ALLAH DAN AL QURAN.
JADI SUATU HAL YANG ADIL DAN SEIMBANG (SANGSI DAN BALASAN). SEBAB MANUSIA
DIBERIKAN KEBEBASAN DI DUNIA INI UNTUK MEMILIH. LALU ATAS PILIHAN ITU RESIKONYA
AKAN DIBALAS KEMUDIAN... JADI MANUSIA BEBAS MEMILIH SURGA ATAU NERAKA.

Jawab: Masalahnya PASTI gak ke SURGA ? kalau sangsinya PASTI, ke surganya INSYA
ALLAH !!!

QUOTE : KOMENTAR HIDAYATULAH:

KELIHATANNYA LOGIKA ANDA DAPAT DITERIMA...TETAPI MASIH DAPAT SAYA BANTAH...SEBAGAI
KITAB SUCI DARI ALLAH YANG MAHA TAHU, SEHARUSNYA TIDAK PANTAS SESUATU HAL ITU
DICANTUMKAN SECARA VULGAR...MISAL MENYEBUT BUAH DADA, BUAH PELIR, PAHA...MAKNA
APA KAH YANG DAPAT KIT PETIK DENGAN CERITA-CERITA VULGAR ITU...APAKAH PENGAJARAN...OKE
KALAU ANDA ANGGAP SEBAGAI PENGAJARAN...YANG BLAK-BLAK TETAPI APAKAH ALLAH SUDAH
KEHABISAN PEMBENDAHARAAN KATA-KATA AGAR SESUATU YANG SUCI ITU (KITAB SUCI) ITU
TIDAK TERNODA DENGAN YANG VULGAR DAN TIDAK EUFIMISME (PENGHALUSAN KATA-KATA).

Jawab: ITU SEMUA KITAB TAURAT MAS ??? dan SEJARAH, apa adanya, bukan SUARA ALLAH,
tolong dibedakan mana yang SABDA ALLAH mana yang cerita kejadian nyata.

Kalau mau dihalusin, sebenarnya tokoh-tokoh KRISTEN dulu bisa, biar kelihatan
SUCI, tapi jadinya mas... REKAYASA, itulah yang dibilang apa adanya.

QUOTE : INDONESIA SENDIRI YANG KUAT ADAT KETIMURANNYA SUNGKAN UNTUK MENYEBUTKAN
KATA "PELACUR" MAKA DIGANTI DENGAN PSK... PENIS (MAAF) DAN SEBAGAINYA DIGANTI "KEMALUAN"
DSB-DSB ITU ADALAH ADAB DALAM SUSILA..APALAH LAGI DALAM SEBUAH KITAB SUCI DARI
YANG MAHA PANDAI?? BUNG AH MANDY APAKAH ITU BUKAN SUATU KENAIFAN DARI TUHAN??

Jawab: Itu masalah bahasa mas, yang menterjemahkan juga orang INDONESIA,
mestinya dulu Lembaga Alkitab Indonesia menterjemahkan dengan kata-kata yang
lebih halus, begitu maksud anda ? yah ide BAGUS ...bisa diterima, tetapi yang
terpenting adalah SUBSTANSINYA (dan jangan suka GLANJOR alias Nglamun Jorok).

QUOTE : TAPI ...PERCUMA SAJA SAYA MENYAMPAIKAN AYAT-AYAT AL QURAN NANTI ANDA
MALAH MAU MUNTAH (NEK)

Jawab: Bener ... udah mau MUNTAH nich...

QUOTE : Apa...jadi Taurat di perjanjian lama itu ditulis oleh Manusia.... Masa
Allah....jadi benarkan Alkitab itu telah campur tangan manusia...tidak murni
Firman Tuhan....??? jadi bukan kitab suci dari Allah...astaghfirullah???

Jawab: Aduuh mas ! setiap kitab ya ditulis dong, emang digambar ?? atau ditiup..??

Alquran juga ditulis ... cuman beda sumbernya, bedakan ditulis dan dikarang...

kalau Alquran tidak ditulis tapi dikarang...

QUOTE : Nahh!!! Benarlah apa yang disinyalirkan oleh Ulama-ulama Islam kalau Al
KItab itu baik Perjanjian lama maupun Baru..telah tercampur aduk dengan karya
atau tulisan manusia...maka benarlah firman Allah berikut ini (anda siapkan
ember...jadi kalau muntah nggak di lanta yaa!!)

Jawab: Anda tambah lama tambah bego, baca tulisan saya mengenai sejarah Alquran,
anda pasti berpikir ayat Alquran tercetak lewat sambaran petir gitu ya... ??
dulu itu ayat hapalan, dan banyak yang dibuang-buang... jadi kurang lengkap.

QUOTE : "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka
kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang ditulis oleh tangan mereka
sendiri, karena apa yang mereka kerjakan (QS 2:79).

Jawab: Ya.. bener, soalnya capek mas tulis tangan..., sekarang modern sudah
dicetak, mungkin alquran ditiup ya... gak perlu ditulis.

Terbukti orang Kristen tidak celaka, yang celaka orang IRAK ..

TANGGAPAN ATAS KOMENTAR WAHIDIN

KOMENTAR wahidin : Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah,
padahal kamu mengetahui (kebenarannya). Hai Ahli Kitab , mengapa kamu mencampur
adukan yang haq dengan yang barhil, dan menyembunyikan kebernaran, pada kamu
mengetahui

Jawab: TIDAK ADA BUKTI ATAS TUDUHAN INI - AGAMA ISLAM TERKENAL DENGAN AGAMA YANG
"MENUDUH TANPA BUKTI" - COBA BERIKAN BUKTI ?

JUSTRU KALAU ANDA BACA ALQURAN ANDA - ALQURAN ANDA ITULAH YANG DICAMPUR - CAMPUR
ANTARA YANG HAQ DAN YANG BARHIL (BUKTINYA ADA BAHKAN BUAANYAAK ) KARENA ANDA
TIDAK MAU MENERJEMAHKAN KATA PER KATA ALQURAN TETAPI "musti ditambah kata - kata
penjelasan dalam kurung" SUPAYA ALQURAN "MASUK AKAL" ATAU "LEBIH HALUS"
CONTOHNYA >>

bahkan tambahan dalam kurung ini yang diciptakan oleh manusia melawan apa yang
dikatakan ALQURAN - contohnya :

Sebagai contoh, QS 6:156 yang memasukkan kata "TIDAK" >>"supaya anda (TIDAK)
mengatakan bahwa….." >>>

INI SAMA SEKALI BERBEDA DENGAN ASLINYA! MENGAPA?? Karena anda memasukkan kata "TIDAK"
(SUMBER ALQURAN "ARAB-LATIN-INDONESIA- TERBITAN ASY- SYIFA dengan sambutan
menteri agama RI, dan juga alquran dep. agama RI)

Seperti dalam "allah adalah tuhan", jika dimasukkan dengan TIDAK akan menjadi "ALLAH
TIDAK TUHAN" >>> pengertian yang sama sekali berbeda

DAN BUKAN HANYA AYAT INI SAJA, MASIH BANYAK LAGI, CONTOHNYA QS 2 (al-baqarah) :112,
QS 4 (an-nisa):91, JUGA DIMASUKKAN DENGAN KATA TIDAK, DLL

QS 2 (al-baqarah):112 = (tidak juga) bahkan berserah kepada TUHAN.." (dimasukkan
kata "tidak juga" dalam terjemahan)

BERTENTANGAN DENGAN TEKS ASLI QS 2:112, dimana TERJEMAHAN KATA PER KATA- tanpa
tambahan kata dalam kurung akan berbunyi "bahkan siapa yang berserah kepada
TUHAN".

QS 4:91 = "dan (TIDAK) mau menawarkan perdamaian (kata TIDAK ditambahkan) adalah
sama sekali berbeda dengan tanpa penambahan "…dan mau menawarkan perdamaian"

KARENA >>>"tidak mau" sama sekali berbeda dengan "mau" MAKA AYAT INI DILANJUTKAN
DENGAN

QS 4:91 = "…dan (TIDAK) menahan tangannya" INI SAMA SEKALI BERBEDA DENGAN "…dan
menahan tangannya"

KARENA >> "tidak menahan sama sekali berbeda dengan menahan" tangannya.

INI ADALAH CONTOH DAN BUKTI BAHWA DEMI MEMBELA AGAMA TAPI MEMUTAR BALIKKAN
TERJEMAHAN ALQURAN !!!! ini adalah gambaran bahwa PARA IMAM tidak lagi peduli
KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA tetapi yang penting bagi mereka "melindungi quran"
supaya artinya ‘TIDAK SADIS/ TIDAK SEREM/ TIDAK GANJIL !!!!!!!!!"

INI ADALAH BUTKI ANDA SENDIRI HAI UMAT ISLAM YANG MERUSAK KITAB SUCI !! anda
menambahkan yang haq dan yang barhil DAN SAYA PUNYA BUKTI BAHKAN BUANYAAAAAAK
SEKALI TERJADI ALQURAN !!

MENGENAI TUDUHAN ANDA BAHWA KAMI YANG MENCAMPURKAN ADUKAN MANA BUKTINYA??? -
KAMI MEMBERI BUKTI DAN BUKAN TUDUHAN - TAPI ANDA UMAT MUSLIM MEMBERIKAN TUDUHAN
TANPA BUKTI !!! - lihat alquran anda PENUH DENGAN KATA - KATA TAMBAHAN !!!
BAHKAN YANG BERTENTANGAN DENGAN APA YANG AYAT TERSEBUT KATAKAN !!!

SANGAT MEMALUKAN TERHADAP KEBENARAN DAN INI MENGHINA KEBENARAN !!!

BUTKI KEDUA DIMANA ANDA UMAT ISLAM BAHKAN BUKAN HANYA MENAMBAH NAMBAH PERKATAAN
YANG HAQ DAN YANG BARHIL TETAPI BAHKAN MELAWAN KITAB ALQURAN ANDA SENDIRI ADALAH
INI >>

QURAN 5 (ALMAIDAH) 21 = ALLOH BILANG BAHWA TANAH PALESTINA UNTUK ISRAEL DAN
SAMPAI SEKARANG ALLOH BELUM MERUBAH / MENASAKH AYAT INI - TETAPI PARA PEMIMPIN (SEKALI
LAGI DAN SANGAT DISAYANGKAN "PARA PEMIMPIN AGAMA ANDA !!!") BERPENDAPAT LAIN !!!
BAHKAN MENGHUJAT DAN MELAWAN QS 5:21 INI -

APAPUN PENJELASAN ANDA YANG PASTI ALLOH BELUM MENASAKH QS 5: 21 INI DAN ANDA
TELAH BERBUAT SEPERTI APA YANG DIKATAKAN ALQURAN "HEI AHLI KITAB JANGANLAH
ENGKAU BERKATA LEBIH DARI APA YANG DIKATAKAN KITAB SUCI ...DST" >>> anda telah
berkata dan bertindak lebih bahkan melawan QS 5:21 BAHKAN PEMIMPIN AGAMA ANDA
karena alloh belum merubah ayat ini !

UNTUK MENGHEMAT JAWABAN DAN KOLOM INI SUPAYA TIDAK TERLALU PANJANG SILAHKAN BUKA
www.freewebs.com/kebenaran beserta link nya - pertanyaan anda DAN KEJAHATAN ANDA
TERHADAP KITAB SUCI seperti pada QS 5:21 dijawab dan dibeberkan disana-

SALAM - TUHAN YESUS SAYANG ANDA !!

Supaya tuduhan ada dasarnya, silahkan rekan-rekan muslim menginformasikan
catatan sejarah tentang perubahan tersebut.

1. Kapan perubahan dilakukan (sebelum atau sesudah Muhammad SAW)

2. Dimana perubahan dilakukan (di Arab atau diluar Arab)

3. Siapa yang melakukan perubahan

4. Bagaimana perubahan dilakukan

QUOTE

wahidin

Kalau itu memang firman Tuhan, mestinya nubuat tersebut tergenapi, tetapi
ternyata tidak, karena Yesus dalam rahim bumi hanya 3 hari 2 malam.

Mat 12 : 40 : Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga
malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari
tiga malam.

Perkataan 3 hari 3 malam kan hanya istilah saja. Adalah kebiasaan masyarakat
Yahudi untuk menghitung bagian hari sebagai 1 hari penuh.

Lagipula dalam injil yang sama Matius pasal 27 : 62 – 63 dimana imam-imam kepala
berkata ," Tuan, kami ingat bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata :
SESUDAH TIGA HARI Aku akan bangkit ….".

Atau dalam Lukas 24 : 7 : " ….. akan bangkit pada HARI YANG KETIGA".

Jelas, bahwa oleh Matius dan orang Yahudi waktu itu terminologi 3 hari 3 malam
diartikan sama dengan sesudah tiga hari dan hari yang ketiga.

Jadi tidak ada yang salah karena Yesus 3 hari didalam rahim bumi yaitu Jum’at (mulai
petang), Sabtu dan Minggu (hingga dini hari).

Sebagai perbandingan dengan Al-Qur’an adalah hukuman bani Ad, apakah 1 hari atau
8 hari.

QS 54 : 19 :

"Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang
pada HARI NAAS yang terus menerus

bertentangan dengan :

QS 69 : 6 – 7 :

"Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama 7 malam dan 8 HARI terus
menerus …….

Jadi 1 hari = 8 hari ????

QUOTE

wahidin

A. Tuhan tidak adil

Pertanyaannya :

1. Mengapa dalam kisah tersebut Tuhan digambarkan tidak adil ??????

Tentang Er :

Er adalah orang jahat sebagaimana disebutkan dalam Kej 38 : 7 diatas, "…… Er ….
Adalah jahat dimata Tuhan …"

Jadi tidak ada salahnya Er dihukum oleh YHWH.

Tentang Onan :

Onan juga melanggar hukum Perkawinan Levirat dimana saudara laki-laki wajib
menikahi janda saudaranya. Pelanggaran hukum YHWH bagaimanapun adalah jahat dan
wajar jika mendapat hukuman.

Tentang Yehuda :

Setelah beberapa tahun kemudian, Yehuda bertemu dengan Tamar yang menggunakan
tutup muka. Yehuda tidak mengenal bahwa wanita yang dia hampiri adalah Tamar.

Kej 38 : 16 : Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang dipinggir
jalan itu serta berkata, "Marilah aku mau menghampiri engkau" sebab ia tidak
tahu perempuan itu menantunya.

Akibat hubungan itu Tamar hamil dan melahirkan Peres dan Zerah.

Sungguh unik, Yehuda yang tidak menikahkan Syela (anak ke 3) dengan Tamar untuk
memberikan keturunan justru malah dia sendiri dengan tidak sadar mengambil
tempat Syela untuk memberikan keturunan kepada Er (anak ke 1) dan Onan (anak ke
2).

Tampaknya inilah keadilan bagi Tamar yang akhirnya memiliki keturunan.

Sebagai perbandingan dengan Allah SWT.

Allah SWT sendiri juga tidak berlaku adil.

Lihat bagaimana Allah SWT membuat ISA palsu untuk disalibkan hingga menimbulkan
kebingungan sesuai cerita Al-Qur’an. Dan kemudian Allah SWT menimbulkan
permusuhan hingga kiamat, setelah itu baru diberitahu kesalahannya.

Kok Allah SWT sepertinya menjebak manusia untuk melakukan kesalahan.

QS 5 : 14 :

Dan diantara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang
Nasrani", ada yang telah kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja)
melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; MAKA
KAMI TIMBULKAN DI ANTARA MEREKA PERMUSUHAN DAN KEBENCIAN SAMPAI HARI KIAMAT. DAN
KELAK ALLAH AKAN MEMBERITAKAN KEPADA MEREKA APA YANG MEREKA KERJAKAN.

Bahkan Allah SWT sendirilah yang menimbulkan dosa itu.

QS 15 : 12 :

Demikianlah, Kami memasukkan (rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu) kedalam
hati orang-orang yang berdosa (orang-orang kafir),

QUOTE

wahidin

2. Mungkinkah ayat-ayat tersebut PALSU, karena tidak mungkin tuhan itu tidak
adil ?????

Silahkan saja tunjukkan ayat aslinya dengan mengacu kepada Al-Qur’an dan hadis.

Sebagai perbandingan, mungkinkah ayat tentang ISA PALSU adalah PALSU karena
tidak mungkin Tuhan berbohong.

QUOTE

wahidin

B. Tuhan seperti orang mabuk anggur

Mazmur 78:65 Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti
pahlawan yang siuman dari mabuk anggur;

1. Mengapa tuhan digambarkan baru terjaga dan seperti orang yang tidur dan
seperti orang yang sadar dari mabuk anggur.

Tidak ada masalah, kan memang dugunakan kata "SEPERTI".

Penulisan PL memang banyak menggunakan bahasa Antropomorfisme yaitu melukiskan
pekerjaan YHWH dengan idiom manusia.

QUOTE

wahidin

C. Tuhan berpikir dulu untuk memutuskan.

Kejadian 18:17 Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham
apa yang hendak Kulakukan ini?

Memang Tuhan tidak tidak boleh berfikir?

Dalam al-Qur’an Allah SWTpun setelah berpikir-pikir, akhirnya mengabulkan
tuntutan Iblis.

QS 7 : 13 :

Allah berfirman: "TURUNLAH KAMU DARI SURGA ITU; ……

QS 7 : 14 :

Iblis menjawab: "BERI TANGGUHLAH SAYA [529] sampai waktu mereka dibangkitkan".

QS 7 : 15 :

Allah berfirman: "SESUNGGUHNYA KAMU TERMASUK MEREKA YANG DIBERI TANGGUH."

MANA DULUAN ASLI ATAU PALSUNYA ?

YANG PALSU DULUAN NONGOL ? GIMANA CARA MALSUIN NYA NANTI ?

YANG PASTI QURAN MENGAKUI ISA DAN INJIL (WALAU YAHUDI NOLAK)

INGAT AGAMA HINDU, BUDHA, SHINTO NGAK DILARANG TUHAN NONGOLNYA

ORANG ARAB KRISTEN SEJAK AWAL DAHULU KALA NYEBUT YESUS KRISTUS ITU YESU BUKAN
ISA

JADI ISA ITU NAMANYA CIPTAAN QURAN - PADAHAL SEMUA ORANG ARAB DI MESIR, YORDAN,
PALESTINA , DLL NYEBUT YESUS ITU YESU - BUKAN ISA - JADI ALLOH NGADAIN NAMA BARU
DAN NGADAIN KITAB BARU -

JADI JELAS ALLOH ITU PENGARANG DAN PEMALSU KARENA NAMA YESUS (YESU SEBUTAN BAGI
ORANG ARAB) TELAH DIPALSUKAN NAMANYA JADI ISA !

YANG MANA DULUAN ?

YANG PALSU ATAU YANG ASLI ?

QUOTE]EMANG KENAPA KALAU KAMI "UMAT ISLAM" MASUK NERAKA!!! ANDA RUGI!! NGGAK
KHAN...MAKA BIARKANLAH "KAMI" DENGAN KESESATAN KAMI DAN ANDA DENGAN ALKITAB ANDA
YANG "KUDUS" ITU... BERESKAN!![QUOTE]

jawab : JELAS KAMI RUGI BESAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRR

KAMI YANG LEBIH SEDIH WAKTU TRAGEDI ACEH BUKAN ANDA !!

kenapa kami rugi ?? KARENA ANDA TIDAK MENGERTI !!! ..... .... www.freewebs.com/tuhan

kami mengasihi umat islam dll- TUHAN juga mengasihi orang - orang, siapapun dia
apalagi kalau dia tahu ciptaannya manusia BAKAL MENUJU KENERAKA dan ciptaannya
TIDAK TAHU KALAU MEREKA SEDANG MENUJU KESANA, tanpa DIA YESUS !!! - Dia akan
berusaha !! Dia bahkan rela mati disalib diludahi disiksa demi manusia !!
melalui siapa saja

mengertikah anda bahwa ANDA BEGITU BERHARGA DIMATA YESUS ??? untuk dibawa ke
surga !!

TUHAN MENCARI DAN HENDAK MENYELAMATKAN ANDA ! ACEH ITU ADALAH HUKUMAN .

GOD LOVES YOU

Kita semua ikut berduka atas kejadian-kejadian yang terus menerus menimpa
saudara kita di Aceh dan Sumut, yang silih berganti dan terkesan tidak ada henti-hentinya,
setelah pada jaman ORBA ditindas dengan DOM (Daerah Operasi Militer), jaman
reformasipun masih menyisakan duka dengan pertempuran GAM dengan TNI di wilayah
itu, kemudian di era yang baru ini masih juga terkena bencana hebat,
pertanyaannya apakah ini kehendak TUHAN ? beberapa orang dari kalangan agama
mayoritas justru mengatakan ini pasti ada yang tidak beres pada bangsa ini,
paling tidak sebagai hukuman dari TUHAN.

Lalu apanya yang tidak beres ? dan kenapa di HUKUM ? tunjukan Tuhan ...??

Kesalahan apa yang bangsa ACEH perbuat ?

Mari kita buka injil pada Amsal 24:21-22 : Hai anakku, takutilah TUHAN dan raja;
jangan melawan terhadap kedua-duanya. Karena dengan tiba-tiba mereka menimbulkan
bencana, dan siapa mengetahui kehancuran yang didatangkan mereka?

Kalau kita lihat ayat di atas ada dua poin penting :

1. takutilah TUHAN

2. dan raja

Jelas kata "raja" pada perikop diatas adalah simbol penguasa yang sah atau dalam
hal ini PEMERINTAH yang sah.

Jika kita mencermati masalah ACEH mestinya cocok dengan poin kedua, yaitu
pemberontakan oleh GAM, pada tahun 2000 disinyalir bahwa 70% lebih rakyat ACEH
mendukung GAM, dan ini semakin mengecil sampai pada tahun ini, penciutan ini
dimungkinkan karena sikap pasrah BANGSA ACEH yang sebelumnya juga menentang
pemerintahan RI dan ingin MERDEKA.

Tetapi kata "takutilah TUHAN", apakah rakyat ACEH tidak takut TUHAN ???

justru terlihat jelas bahwa pada masa Gus Dur Daerah Istimewa Aceh di ganti nama
menjadi NAD (Nangro Aceh Darusalam), serambi Mekkah yang sangat terkenal dengan
Syariat Islamnya itu baru pulih dari perang saudara, tetapi mengapa bencana ini
tetap terjadi ????

Banyak kalangan bilang bahwa : Pasti ada hikmah dibalik bencana ini, itu adalah
kata-kata yang menghibur diri, karena jelas malapetaka ditanggung oleh rakyat
ACEH, siapa yang mendapat keuntungan ? atau hikmah itu ? puluhan ribu orang
tewas dalam bencana ini, banyak orang kehilangan hartanya, anak-anak tiba-tiba
menjadi yatim piatu, masa depan mereka tidak jelas, padahal sebelumnya mereka
adalah orang yang taat, sujud 5 kali sehari, berpuasa dengan sempurna dan apakah
ini adalah upah yang pantas ? adilkah Aolloh ?

Mari kita baca ayat ini Amsal 12:21 Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana
apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.

Dalam bencana alam ini, tidak semua mendapat celaka atau tewas secara langsung,
tetapi masih ada orang yang selamat dan bahkan tidak mengalami ekses apapun dari
bencana ini, termasuk kehilangan harta bendanya, tetapi siapakah dia ??? anda
bisa cermati lebih lanjut.

BODOH 2

Quote: Karena sudah banyak bukti yang ada, yang membuktikan sebaliknya mengenai
islam.

Jawab: Lalu misalnya, ada ucapan yang sangat keras begini, : "Islam adalah
ajaran yang cocok untuk anjing dan kawan-kawannya !"
"Mohamad yang diakui sebagai nabi islam, masih meminta didoakan oleh para
pengikutnya. Bagaimana ini?? Rancu? Ngaco? Lantas siapakah yang mendoakan para
pengikutnya? Mohamad sendiri?" Dst,..

Maaf ini cuma contoh ekstrim saja.
Bagaimana reaksi kamu? Marah? Tersinggung? Terhina? Atau? Bisa digambarkan
bagaimana pandangan kamu terhadap ucapan di atas?

ah, anda belum bisa menjawab penjelasanku. kesulitan yea??? saya mengingat agar
bagi siapa yang menjauhi berteman setan2 terkutuk, jauhilah suka menghina selama
tidak bisa menjawab?

itulah anda tidak bisa menjawab?? lho tidak mencapai sasaran yang benar. semoga
tujuan anda untuk mencurahkan kejujuran dan tujuan mencari fakta2 yang baik.

Aha! Kamu merasa terhina ya... hehehe ...
Jelas tersirat disini, bahwa Awloh yang kamu kenal / tahu dari Quran perlu
dibela oleh kamu, yaitu hanya diri kamu sendiri saja.
Memangnya Awloh yang kamu kenal itu ngga bisa membela dirinya sendiri? Maka
jelas, diri kamulah yang merasa terhina, bukan Awloh.

Saya bukan tidak bisa menjawab ulasan kamu, saya hanya tidak ingin berkomentar
soal klaim-klaim ayat-ayat Quran dengan kamu.
Kamu punya pandangan tersendiri soal Quran. Saya pun punya pandangan tersendiri
juga soal Quran.

Kamu bisa meng-klaim Quran disampaikan oleh manusia Moh, begitu pula saya bisa
berpandangan, bahwa Quran adalah sebaliknya.
Ini disebut demokrasi bukan?

Juga sudah banyak tanggapan dari peserta di sini bukan?

Kalo soal jujur apa tidak, kan terserah kamu saja. Bisa saja kamu berbohong atau
tidak, hanya kamu yang tahu, bukan?

Yang ingin saya kemukakan sebelum itu adalah,
wrote: Sebab banyak pemeluknya mengambil bagian-bagian dari ajaran ini yang
dianggap cocok dengan keadaan diri mereka sendiri, dan sebaliknya mengabaikan
hal-hal yang lainnya.
Ini dapat dikatakan, "pilih-pilih mana gua suka", ini dapat dikatakan, sudah
berbohong kepada Tuhan, dan sudah tentu, artinya, nasibnya sudah sangat jelas,
alias buruk.

Yaitu, intinya, sudahkah banyak pemeluk islam yang melaksanakan ibadahnya 100%
sesuai tulisan dalam Quran? Kalo belum, kan namanya, pilih-pilih mana gua suka.

Terbukti dari berbagai kasus yang melanda dunia islam dan para pengikutnya.
Entah kekerasan terhadap gadis cilik, penindasan terhadap wanita, potong kepala,
potong tangan, dimri, rajam, kasus bom bunuh diri, dst, alias kejam terhadap
manusia / sesama.
Juga kasus-kasus perbuatan baik sendiri seperti, sholat, berpuasa, berzakat-ria,
mengunjungi kuburan, tukar-menukar salam, dst, alias egois / mementingkan diri
dan kelompoknya melulu.

Dimana dari jawaban kamu yang terlihat cukup sopan dan alim ini jelaslah kurang
cocok dengan apa yang sudah diajarkan di dalam Quran.
Seharusnya, pemeluk yang baik seperti kamu itu, berciri khas seperti ajaran
islam, keras, kejam, dan egois, gitu lho maksud saya.

Sayang, dalam pemahaman saya setelah membaca tanggapan kamu, kamu terhitung
masih rata-rata (baca: belum baik), karena jawaban kamu masih cukup sopan dan
alim itu.
Seharusnya jawaban yang baik dari kamu adalah, kamu harus bersikap keras dan
galak, apabila ada yang menghina ajaran islam, supaya cocok dengan ciri khas
ajaran ini yang terkenal keras dan ganas terhadap manusia.

Quote: Memang ada yang menjadi pengikut yang baik misalnya seperti kamu.
Well, bagaimana dengan para pengikut lainnya, misalnya, ada yang mengaku-ngaku
melakukan perbuatan mulia dengan mengajak banyak orang ke akherat, secara paksa
dan kasar?

Tentu berbeda sekali dengan pribahasa umum ini,
Pohon duren yang baik menghasilkan buah-buah duren yang enak, sebaliknya pohon
mangga yang buruk menghasilkan buah-buah mangga yang asem dan akan ditebang.

Apakah ajaran agama yang baik akan menghasilkan buah-buah pengikutnya yang baik?
Lalu apakah ajaran agama yang buruk akan menghasilkan buah-buah pengikutnya yang
buruk juga?

mungkin anda belum mengerti tujuan hidup di dunia ini demi persiapan ke Akhirat.
Kalau membicarakan agama, karena perlu mengutamakan kebenaran atas FirmanNya.

Ada perlu diingat, Akhirat di mana umat2 dapat melihat perbuatan kita supaya
kita perlu beriman baik dan bertakwa kepadaNya.

Saya tahu maksud anda tetapi tidak ada pikiran mau menyerang anda. ok. Cuma
mengusahakan diskusi yang benar bila ada yang memiliki dukungan atas kebaikan
anda dan kita semuanya.

Jangan lupa membaca Al Quran bila anda mau mengeluh ttg Ayat Al Quran. Janganlah
menyampaikan selama tidak ada bukti kan.

Sori tanggapan kamu ngga relevan. Kamu berusaha mengalihkan pembicaraan menjadi
masalah akhirat. Saya sedang membicarakan masalah, pohon dan buahnya.

Bisakah kamu jelaskan, tentang contoh pohon dan buah itu, dengan hubungannya
terhadap ajaran islam dan para pengikutnya?

Kalo ngga bisa, ya ngga apa-apa. Saya memaklumi.

Dear yang jujur & tidak mendusta, mari kita rumuskan dengan satu dua pertanyaan
ini saja. Kelak supaya diskusi kita berdua tidak ngelantur kemana-mana.

Pertanyaanya:
1. DAPAT atau TIDAK DAPAT Allah Swt mengajar langsung kepada Muhammad?
2. Anda ingin sekali mendapatkan pahala bidadari di syurga. YA atau TIDAK ?

mudah kan? anda cuma tinggal menjawab ya atu tidak, dapat atau tidak dapat. awas,
akan dapat ada balasan adzab pembalasan bagi pembohong/fitna.

Waduhh kamu memakai bahasa agak asing bagi saya. Kamu orang melayu?
Dari M'sia?

Quote: anda mengutarakan dengan perasaan anda saja, apakah perlu menyeberang
kepentingan anda saja? bahwa Islam bukanlah satu satu apa yang anda pikirkan.

Sudah spt dijelaskan bahwa konfik Palestina-Israel dgn US, sudahkah anda
menyadari hal itu? Itu akibat telah menyalahgunakan ajaran Al Quran. Padahal
umat2 di sini Indonesia sudah bisa melalui produser yang baik yaitu melalui
ajakan, nasihat, peringatan sehingga hukuman. Karena sudah ada ayat telah
menjelaskan bagi siapa yang bertobat, dapat diampuni daripada hukuman. Tidak
langsung dgn hukuman tiba2.

Sebentar, kalo di indo, ada contoh nyata, baru-baru ini dalam masa puasa kemarin,
ada aturan dari perda (peraturan daerah setempat / pemerintah) suatu daerah yang
'memaksa' orang-orang non-muslim juga ikut untuk berpuasa bersama muslim.

Apakah cara-cara ini masih kamu pandangan baik?
Gimana?

Kalo menurut saya, apabila para muslim sedang berpuasa, ya puasalah yang baik.
Dan tidak perlu melakukan semacam 'sweeping' bagi orang-orang non-muslim apakah
berpuasa atau tidak. Bukankah ini namanya 'memaksakan' kehendak sendiri kepada
orang lain?
Dan bukankah hal ini bisa digambarkan sebagai, cara-cara ganas terhadap manusia?

Pengertian cara-cara ganas terhadap manusia, adalah,
1. karena ingin mematuhi ajaran islam, maka mereka memakai cara-cara paksa
terhadap sesama. Karena adanya ancaman dari islam sendiri, dosa. Atau iming-iming
janji surga.
2. karena itu, para muslim itu melakukan pemaksaan terhadap sesama non-muslim.
Manusia disini bisa diartikan, para muslim + non-muslim.
Jadi jelaskah, bahwa ajaran islam ini memang ganas terhadap manusia?

Juga, bukankah hal ini bisa digambarkan sebagai, egois hanya mementingkan diri
atau kelompoknya melulu?
Yang artinya,
1. karena ingin patuh dan taat, maka tindakan mereka cenderung memikirkan
kalangannya sendiri, dan kurang peduli terhadap non-muslim, misalnya, soal DIMRI,
bisakah hal ini adil bagi non-muslim?
2. kalo ada kritikan, atau cara-cara kritis, terhadap ajaran ini, bagaimana
sikap dan prilaku mereka, cendrung ganas, dan ingin menghabisi lawannya sampai
tuntas, ini kenyataan yang ada lho.
Ini kan bisa disebut egois.

Kembali ke berita itu,
Coba gimana perasaan orang-orang non-muslim melihat sikap-sikap yang ditunjukkan
para muslim ini?
Bukankah ini sangat menyedihkan sekali??
Sehingga menimbulkan kesimpulan, bahwa, cara-cara yang sudah diajarkan islam ini
sangatlah bertentangan dengan budaya manusia untuk hidup secara berdampingan?
Berita ini ada ditulis di media cetak lho.
Saya sangat prihatin dengan keadaan ini.
Mungkin bukan saya saja yang prihatin, tentu semua orang-orang yang melihat
keadaan ini. Bukankah hal ini malah menjelekkan ajaran islam itu sendiri?
Belum lagi kasus 'sweeping' dari salah satu organisasi islam disini, dengan cara-cara
yang sangat keras, ganas, merusak, dan memaksa.
Ini pun ada di halaman media cetak.

Lantas, dimanakah suara para islam sendiri?
Sependapat? Tidak sependapat? Diam? Cuek?
Beranikah para muslim menentang keadaan tidak adil ini??
Sebagai salah satu muslim, kamu berani menentang keadaan ini?

Cobalah kamu renungkanlah ...

Jadi, biar pun kamu berpendapat bahwa ajaran islam ini berasal dari rahmat Tuhan,
tetapi kenyataan yang ada dalam masyarakat disini, sangatlah bertentangan.
Ini nyata lho, bukan dibuat-buat.

Cobalah mengkritisi ini, misalnya,
Adanya salah satu anggota keluarga ingin keluar dari islam, bagaimana reaksi
yang timbul?
Marah, dikutuk, dimusuhi, dst, dari pihak keluarganya.
Ini masih belum seberapa, bahkan para tetangga pun menjadi musuh-musuhnya.
Ini masih belum seberapa, bahkan orang yang dikenal sebagai teman pun
menjauhinya, membiarkan dia sendirian, terkucil.
Bukan itu saja, bahwa, orang tua orang itu pun akan dimusuhi, dijauhi dan dicela
abis-abisan.
Ini kenyataan yang ada lho, bukan dibuat-buat.
Coba dilihat perbandingan ini, apakah ini cocok dengan pandangan bahwa islam itu
diturunkan dari Tuhan??

bunghelp wrote:
Allah dapat bicara langsung kepada Nabi Muhammad. Tapi bila mengajarkan, tentu
melalui Malaikat jibril.


Allah dapat bicara langsung kepada Muhammad, tetapi tidak mengajarkan. YA atau
TIDAK?
Awas, akan dapat ada balasan adzab pembalasan bagi pembohong/fitna.

[55:1] (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
[55:2] Yang telah mengajarkan Al Qur'an.


Quote: Lihat Sejarah Nabi Musa di mana berbicara sama Allah untuk wujud ular
dari tongkat.

Nabi Musa berbicara sama Allah untuk wujud ular dari tongkat. YA atau TIDAK ?
Awas, akan dapat ada balasan adzab pembalasan bagi pembohong/fitna.

[6:163] tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku
dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

Quote: Anda kan sudah membaca ayat2 tersebut soal mengajarkan, Kuat, akal cerdas.

Jangan asal membantah yaa, tunjukkan bukti ayat-ayat Jibril mengajarkan.

[42:35] Dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat (kekuasaan) Kami
mengetahui bahwa mereka sekali-kali tidak akan memperoleh jalan ke luar (dari
siksaan).

Quote: 2. Bidadari di surga memang dari informasi HambaNya di Surga bahwa Para
Bidadari benar benar bukan jodoh melainkan penghibur saja. Karena berkat pahala
umat saleh dalam tujuan hidup di dunia ini. Para bidadari malaikat meminjat,
bermain dan senang hati menyenangkan. Jodoh sebenarnya adalah istri asli di mana
sudah bersuami.

Dari informasi HambaNya di Syurga, para bidadari malaikat benar-benar memberi
kenikmatan berhubungan kelamin dgn umat saleh karena berkat pahala dalam tujuan
hidup di dunia ini. YA atau TIDAK ?

Anda ingin mendapat berkat pahala berhubungan kelamin dengan bidadari-bidadari
dari Allah Swt. YA atau TIDAK ?

Awas, akan dapat ada balasan adzab pembalasan bagi pembohong/fitna.

[38:28 ]Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah
(pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang
berbuat maksiat?

Quote: Dengarlah saya tidak berfitnah, tidak berdusta. Tetapi menjelaskan
kebenaran. Anda sendiri melihat posting2 anda ada beberapa kesalahan anda,
karena perlunya menyangkut dalam ayat2 yang memberi makna dulu.

[24:11] Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari
golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu
bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat
balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil
bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

Dajjal telah bangkitt neeeee......yihhaaaaaa

untung nya.... Jesus selalu ada dan hadir untuk menolong umat manusia..
Muhammad radja para Dajjal telah bersabda...kepada para pengikutnya "kita beda...!!!!
para kafir akan terbakar di neraka... hanya islam yang masuk surga!!!

ingaaa..inggaaa
kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri...
ampunilah dosa kami dan buat agar kami mengampuni yang bersalah kepada kami...
cintailah manusia lainnya seperti engkau mencintai diri mu sendiri...

love for all...

jangan terlalu lama didalam forum ini...jangan terlalu serius... karena lama-lama
bisa gilaaa....

wrote: [55:1] (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
[55:2] Yang telah mengajarkan Al Qur'an.

Ayat2 di atas itu secukupnya membicarakan, Yang telah mengajarkan Al Quran.
Dalam diartikan mengajarkan Al Quran dengan memberi Al Quran pada segenap
umatNya.

Ayat tsb secukupnya sangat jelas membicarakan siapa yang telah mengajarkan Al
Quran.
Saya tanya sekali lagi, siapa yang telah mengajarkan Al Quran?
Jawaban anda ketik disini: ……..

Awas, akan dapat ada balasan adzab pembalasan bagi pembohong/fitna.

Quote: anda menyatakan mengutus sama saja mengajarkan, rasanya sangat salah
dengan kamus bahasa Indonesia kan?? mengutuskan itu adalah menyuruh. Sedangkan
mengajarkan itu memberi cara kan??

Tentu saja. Itulah yg saya coba anda untuk mengerti. Mengutuskan itu adalah
menyuruh sedangkan Mengajarkan itu memberi cara.

Jadi siapa yang telah mengajarkan Al Quran? Yang disuruh atau yang menyuruh?
Allah atau Jibril?
Jawaban anda ketik disini: ……..

Awas, akan dapat ada balasan adzab pembalasan bagi pembohong/fitna.

Quote: [5]yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat,
[6] Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan
rupa yang asli.

Perhatikan bold di atas. Diajarkan oleh (Jiblil) yang sangat kuat. Yang memiliki
akal yang cerdas. Apalagi ada bold rupa asli itu bukan bentuk Tuhan, Sebab Rupa
Allah tidak berwujud. Tidak ada rupa asli!

Yang mengajarkan tentu sangat jelas tidak lain adalah Malaikat Jibril dalam rupa
asli.

Jawaban anda sangat jelas yaitu Yang mengajarkan tidak lain adalah Malaikat
Jibril dalam rupa asli, bukan bentuk Tuhan sebab rupa Allah tidak berwujud.
Tidak ada rupa asli!
Perhatikan tulisan anda sendiri, sangat jelas yaitu Yang telah mengajarkan Al
Quran adalah Jibril dalam rupa asli, bukan bentuk Tuhan sebab Tidak ada rupa
asli Allah!

JADI Muhammad telah diajarkan oleh Jibril. INGAT Maha Suci Allah, tiada sekutu
bagi-Nya. Karena Allah langsung mengajar hamba-hamba-NYa. Tidak asal bicara
tanpa bukti-bukti:

Allah (bukan Jibril) berbicara sama nabi Musa untuk wujud ular dari tongkat:
[4:164] Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan
tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.

Allah (bukan Jibril) mengajar kepada nabi Adam:
[2:31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!"

Allah (bukan Jibril) mengajar kepada Isa:
[3:48] Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.

Allah (bukan Jibril) mengajar kepada Yakub:
[12:68 ]Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara
yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikit pun dari takdir
Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Yakub yang telah
ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah
mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

Allah (bukan Jibril) mengajar kepada manusia:
[96:5] Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Rupa Allah tidak berwujud. Tidak ada rupa asli! Itulah yg saya coba anda untuk
mengerti. Jadi jika ada makhluk/jin/jibril mengajar kepada Lia Aminuddin. Itu
BUKAN Allah. Anda perlu hati-hati, Allah tidak berwujud. Tidak ada rupa asli!

Quote: Ok, akan diulangi lagi spt tadi.

[5] yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat,
[6] Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan
rupa yang asli.

sudah ada bukti kuat bahwa itu adalah malaikat Jibril.

Ok diulangi lagi, sudah ada bukti kuat TIADA sekutu-sekutu bagi Allah. Karena
Allah yang menciptakan makhluk, malaikat dan jin-jin yg TIDAK memerlukan
penolong.

[17:111] Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan
tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang
memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.

Quote: Anda perlu hati2 untuk menyakinkan bahwa Para bidadari malaikat memberi
kenikmatan dalam berhubungan badan. Itu tidak ada informasi dari Surga. Yang
sudah dijelaskan bahwa mereka hanya penghibur dan bukan Jodoh.

Anda perlu waspada, menjadi suami (jodoh) dari bidadari-bidadari, itulah yg
dijanjikan kepadamu oleh Jibril di syurga:
[55:56] Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan
pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni
surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

Itu sekadarnya oleh2 yang baik dari Jibril dan Anda perlu waspada, untuk TIDAK
mendustakan NIKMAT oleh Jibril yaitu menjadi suami/kawin/melakukan hubungan
kelamin dgn bidadari-bidadari perawan yang jelita, putih bersih yg menjadi jodoh/suami
kepada anda:

[55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
[55:73] Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
[55:74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni
surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.

Perhatikan bold diatas. Allah berkata "Tuhan kamu"?? Allah berkata "KAMI".
Tuhan kamu, itu adalah perkataan dari Jibril.

Allah adalah GURU yang mengajarkan kepada nabi-nabi. TIDAK ADA YG LAIN.
Allah tidak berwujud. Tidak ada rupa asli!
Nabi-nabi mendengar suara dari langit kemudian menulis kitab2 suci dan
memberitahukan seluruh segenap umat manusia. Itu diartikan Tuhan telah memberi
Kitab2 suci.

Para malaikat TIDAK BOLEH mengajarkan kepada nabi-nabi. Hanya Allah boleh. Para
malaikat TIDAK BOLEH memberi tahu dengan kitab-kitab suci. Hanya Allah boleh,
lalu kemudian nabi-nabi menulis kitab2. Itu diartikan Tuhan telah mengajarkan
seluruh segenap umat manusia dgn kitab2 suci.

Tetapi Jibril yang sangat kuat, mempunyai akal yang cerdas dan menampakkan diri
dengan rupa yang asli mengajarkan kepada Muhammad. Itu bukan Tuhan, karena Tuhan
tidak dapat menunjukkan rupa yang asli sebab Dialah tidak berwujud. Yang dicatat
dalam ayat2 bahwa menampakkan diri dengan rupa yang asli itu bukan Tuhan, anda
dapat menjawab atau tidak? perhatikan bold yang diatas.

Quote: ini ayat yang diberikan oleh anda adalah berbeda dari atas yaitu Ar
Rahmaan. Menunjukkan mengajarkan Al Quran kepada segenap Umat Manusia.

Agar anda dapat mencari maksud dari ayat2 di atas dengan ayat2 yang tadi
sebelumnya. Menurut Tuhan mengajarkan dengan rupa asli? Itu sudah dijelaskan
rupa asli bukan Tuhan melainkan adalah malaikat Jibril. Ini sangat dipahami oleh
kalangan dewasa.

bahwa anda memberi komentar yg menyebutkan ayat2 yg tertulis rupa asli itu
adalah Tuhan padahal yg sebenarnya dijelaskan ayat2 itu adalah sebenar benarnya
Jibril (malaikat), padahal ayat menjelaskan akal cerdas dan rupa asli. Padahal
sudah lama disampaikan oleh saya adalah rupa Tuhan tidak ada asli/tidak berwujud
karena telah ada penjelasan yang benar dari Al Quran. Melainkan rupa asli yang
dijelaskan adalah Malaikat Jibril.

tolong baca postingku dan posting anda tadi.


Yea. Jibril bukan Tuhan karena rupa Tuhan tidak ada asli/tidak berwujud karena
telah ada penjelasan yang benar dari Al Quran, padahal yg sebenarnya dijelaskan
ayat2 itu adalah sebenar benarnya Jibril (malaikat) yg mengajarkan kepada
Muhammad.

Quote: itu sepotong salinan, perhatikan selengkap tulisan yang benar dari itu
adalah. sebab ada sambungan: (perhatikan bahwa saya telah menyebutkan hanyalah
Malaikat Jibril menurunkan WahyuNya kitab suci. Dan jika berbicara dengan Nabi
Musa, itu kaitan dgn turun WahyuNya/Kitab suci!!!.. sedangkan Nabi Muhammad
dalam Miraj (adakah WahyuNya?) silakan baca sambungan dari salinan ayat 4:164)

[4:165] (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah
diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Anda perlu hati-hati. Lihat bold kan, menunjukkan k sangat kecil hurup dalam
kami. Perhatikan kami utus.
Bold k hurup kecil itu bukan Tuhan, itu adalah Jibril dgn rupa yg asli yg
mengajarkan Muhammad. Bukan Allah. Sebab Rupa Allah tidak berwujud. Tidak ada
rupa asli!

anda apakah tdk memperhatikan hal ini??

Quote: "Allah berbicara langsung kepada Nabi Musa a.s merupakan keistimewaan
Nabi Musa a.s. dan karenanya Mani Musa disebut: "Kalimullah" sedang rasul2 yg
lain mendapat wahyu dari Allah dengan perantaraan malaikat Jibril. Dalam pada
itu Nabi Muhammad pernah berbicara langsung dengan Allah pada malam hari di
waktu miraj".

Nabi Musa a.s istimewa karena Allah mengajarkan Taurat kepadanya. Semua nabi-nabi
diajarkan langsung oleh Allah seperti mendengar suara dari langit.

Quote: Itu di Akhirat, Allah mengajarkan Nabi Adam dari langit. Dia tidak
berwujud, Dia berbicara dari langit Akhirat. Saya sudah mengetahui informasi
dari Surga!!

Saya juga sudah mengetahui informasi dari Miraj bahwa Allah mengajar langsung
kepada nabi-nabi. Itu informasi yang benar.
Coba anda tunjukkan nabi-nabi lain yg diajarkan oleh malaikat Jibril. Mana?
Jangan asal bicara tanpa bukti-bukti.

Quote: Itu membuktikan Nabi Isa bukan Tuhan atau anak Tuhan. Allah mengajarkan
kepada Nabi Isa dgn hikmah Taurat dan Injil. Itu pernah disebutkan dari Ruhul
qudus dalam perantaraan malaikat Jibril.

itu anda tadinya menyebutkan Tuhan yang bukan Jibril. Karena walaupun sudah ayat2
sebelumnya bahwa Jibril yg tadi.

Yea. Saya tadinya menyebutkan Allah mengajarkan kepada nabi-nabi.
Tuhan yang bukan Jibril mengajarkan Nabi Isa hikmah Taurat dan Injil.
Kan sama dan sudah ada penjelasan.

Ruhul Qudus itu perantaraan malaikat Jibril atau Allah?


Quote: Allah (bukan Jibril) mengajar kepada Yakub:
[12:68 ]Dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara
yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikit pun dari takdir
Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Yakub yang telah
ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah
mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

Kami yg bold itu adalah Hamba2Nya di Akhirat.

Tenanglah, saya percaya sama adzab pembalasan karena saya sudah beriman
kepadaNya yang baik dalam berbagai rukun. Dan yang disampaikan oleh saya adalah
sesuai dgn fakta. Tulisan "Kami" yg bold hurup besar itu adalah Allah, bukan
hamba-hambaNya di Akhirat. Semoga itu membuka perasaan dan akal anda.

Buku Al Quran bahasa Inggris versi Yusuf Ali:
[12:68] And when they entered in the manner their father had enjoined, it did
not profit them in the least against (the Plan of) Allah: it was but a necessity
of Ya'qub's soul, which he discharged. For he was, by Our instruction, full of
knowledge (and experience): but most men know not.

Quote: Dia mengajarkan kepada manusia dalam kitab2 suci.
Dengarlah, hanya saya sudah jelaskan berkali2 bahwa ayat2 tersebut sebelumnya
adalah malaikat Jibril yang perantaraan. Yang jelas itu bukan Allah. Anda
mengapa sendiri menyebutkan Allah sebelumnya itu adalah mengajarkan Nabi
Muhammad!

1. Sudah ada penjelasan Malaikat Jibril mengajarkan WahyuNya kepada Nabi
Muhammad. Itu disebutkan ayat2.

2. Dia mengajarkan kitab2 suci dgn segenap manusia. Itu dimaksud diartikan
memberi kitab2 suci.

Yea. Memang sudah ada berkali2 penjelasan bahwa Malaikat Jibril mengajarkan
wahyu kepada Nabi Muhammad. Itu disebutkan ayat2. Itu bukan Tuhan karena bentuk
Tuhan tidak ada rupa yang asli sebab Tuhan mengajar nabi-nabiNya dari langit.
Ingat waktu Ibrahim, Musa, Yakub, Daud & yg terakhir Isa.

Quote: Sdr.Jeki,

Malaikat Jibril memang menjelma ke dalam badan Nona Lia dalam menyampaikan waktu
dan tugas. Itu dari WahyuNya pada 1998. Itu telah diketahui beberapa tahun
kemudian sampai turun malaikat Jibril menemui Nona Lia yang menyembah sesuatu
selain Tuhan. Menyembah sesuatu selain Tuhan itu salah. Berkat usaha payah nona
Lia memohon kebenaran siapa Tuhan, datangnya malaikat Jibril.

silakan kalau anda belum percaya, tetapi berpikir apa yang ku katakan itu adalah
telah menerima informasi dari Akhirat.


Anda tidak tahu, Lia Aminudin juga mengaku sebagai Imam Mahdi padahal Lia bukan
nabi. Naudzubillahi min dzalik!! Itu keliru yang diajarkan kepadanya oleh Jibril
yang mempunyai akal yg cerdas dengan rupa yang asli. Itu bukan Tuhan. Tuhan
tidak dapat menunjukkan rupa yang asli. Nabi-nabiNya diajarkan oleh Tuhan dari
langit sedangkan Lia diajarkan oleh Jibril dengan rupa yang asli.

Berpikirlah!

Quote: bagus, itu adalah pencerahan yang baik. Tentu saja saya sebagai umat
Islam telah mengetahui keesaan Tuhan dan Maha Pencipta dalam menciptakan jin,
malaikat dan manusia.

Yang sangat tepat telah diketahui itu selamanya bahwa Allah tidak memiliki
sekutu2Nya dan tidak beranak.

Yea dan sangat tepat seperti sudah diketahui itu, Allah sebagai tuhan tidak
berwujud yang mengajarkan kepada nabi-nabi, bukan malaikat yg mempunyai akal yg
cerdas dengan rupa yang asli sebagai tuhan.

[3:80] Dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para
nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu
kamu sudah (menganut agama) Islam?

Quote: betul, yang menjadi masalah bagi anda, bahwa saya sudah memperoleh
informasi dari Surga bahwa bidadari2 malaikat yang bukan utk Jodoh. Karena
pasangan asli jodoh dari manusia.

Informasi syurga yg saya peroleh menjelaskan bahwa anda juga dijodohkan dengan
bidadari-bidadari jelita yg putih bersih dan masih perawan.

Quote: tunggu mana tulisan "kami" pada ayat2? tidak ada tertera di ayat2
tersebut.

betul, tidak ada tulisan "Kami" pada ayat2. Nah, itu menjelaskan bahwa informasi
syurga tsb dari Jibril. Itu bukan tuhan.
Semoga bermanfaat.

TIDAK ADIL ITU NAMANYA


Rasul sendiri mengakui bahwa dia tidak selalu berlaku adil, hal tersebut
ditegaskan, "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara isteri-isteri(mu),
walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu
cenderung (kepada yang kamu cintai),
sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan
perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan),
maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang", Quran 4:129.

Menurut semua orang Islam Alquran adalah Ucapan Alloh 100% datangnya dari Surga
(betul bukan?)

AYAT AYAT DIBAWAH INI APAKAH MENURUT ANDA DATANG DARI ALLOH? (tolong ditanggapi)
dengan hati yang jernih dan tidak berpikir sehat Pak Jono yang baik akan bisa
berpikir
apakah betul-betul dibawah ini ayat Alloh? (bukan manusia?)

1. Surah 72 Al jin ayat 1:
"Katakanlah (Muhammad) "telah diwahyukan kepadaku sesungguhnya sekelompok jin
telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata: sesungguhnya kami telah
mendengarkan Al Qur'an yang mengagumkan."

2. Surah 72 Al jin ayat 14:
"Dan sesungguhnya di antara kami (jin-jin) ada yang muslim dan di antara kami (jin-jin)
ada pula yang menyimpang (kafir). Maka barang siapa yang muslim mereka itulah
yang menempu jalan yang lurus

Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan lupa kepadanya, Kami
datangkan yang lebih baik
daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu mengetahui bahwa
sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu? (QS. Al-Baqarah : 106)

Tanggapan: Sebetulnya Ayat ini yang berkata Alloh atau Seseorang? (Renungkan)
Kalau Alloh kenapa mesti Alloh berkata: "Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu?"
Kalau Alloh Maha Kuasa, kenapa mesti plin plan? (Seharusnya Alloh berkata A ya
tetap A walaupun Dia Berkuasa)

Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai
penggantinya padahal Allah lebih
mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah
orang yang mengada-adakan
saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (QS. An-Nahl : 101)

Tanggapan: Apakah ayat ini juga perkataan Alloh? mengapa Alloh berkata: "Padahal
Allah lebih mengetahui
apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya ....."
Maksud saya mengapa Allah berkata tentang Allah yang mana lagi? (mohon renungkan
apakah benar-benar ini perkataan Allah?)

Tidak Ada Revisi Redaksional
Kalau dikatakan Al-Quran Al-Kariem mengalami revisi redaksional, artinya ada
perbaikan dari kalimat,
strukturnya dan ta’birnya.

Sebab mana mungkin para shahabat mengoreksi redaksi ayat Al-Quran Al-Kariem,
padahal ayat Al-Quran
Al-Kariem itu adalah wahyu yang suci.

TANGGAPAN: Menurut Anda apakah Al Quran sekarang ini dibakukan dimana? bukankah
Alquran yang standar sekarang adalah dibakukan di Mesir kurang lebih tahun 1924?
tolong cek sejarahnya!
sehingga dipakai hingga sekarang, jadi tentu ada perubahan redaksional to mas?

TOLONG JUGA RENUNGKAN BAGAIMANA SESEORANG AKAN BISA MENERIMA ISLAM?
Melengkapi "keanehan" Hadith-hadith yang tidak sesuai dengan Sunnah (akal dan
Hati- kata seseorang)

1.Nabi Adam adalah setinggi 87 kaki (60 CUBITS) ! - Hadith Sahih Bukhari IV,no.543.
Jika begitu, berapa tinggikah Siti Hawa, isterinya itu? Jika mereka sebenarnya
setinggi itu, kenapa cucu-cicit mereka yaitu manusia hari ini TIDAK SETINGGI
BEGITU!? Adakah ini mungkin dari segi perubatan mahupun biologis bagi mereka
menjadi setinggi itu ?

2. Nabi Muhammad adalah pembenci anjing. Dalam Hadith tercatat pengajaran N
Muhammad bahwa Malaikat Tuhan tidak akan masuki ke dalam sebuah rumah jika ada
anjing di sana! Juga dia ajar bahwa anjing berwarna hitam itu adalah iblis! Jadi,
dia telah mengarahkan supaya anjing-anjing dibunuh, serta ditegah daripada
menjual anjing.
Hadith Sahih Bukhari IV no.539,540; Hadith Sahih Muslim I no.551, 552;HSM II no.3803,
3829

3. Syaitan dan Iblis menginap di dalam lubang hidung manusia di waktu malam. Ia
boleh disembur keluar dengan menghembus air kedalam hidung dan kemudian disembur
keluar melalui lubang hidung yang sama.
Hadith Sahih Bukhari IV no.516, HS Muslim I no.462

Soalan-soalannya: Betapa besarkah saiznya Iblis itu ? Adakah ia menginapi lubang-lubang
hidung setiap orang??
Adakah si Iblis itu wujud di merata tempat pada waktu yang sama ?? Sesudah
dikeluarkan dari hidung-hidung manusia - apakah rupa dan bentuk si Iblis itu?

4. Muhammad melarang permainan Catur! Larangan pelik ini langsung tidak masuk
akal sekali bagi sesiapa pun!
Hadis Sahih Muslim IV no.5612

5. Manusia telah diubah ke dalam bentuk Tikus, Babi/khinzir dan juga Monyet-monyet/Kera
! Hadis Sahih Bukhari IV,No.524,627, HS Muslim IV,no.7135.
Bapa Nabi Ibrahim telah ditukar menjadi seekor haiwan, menurut Hadis Sahih
Bukhari IV no.569.

6. Umat Islam mempunyai SATU USUS, sementara mereka yang bukan Islam mempunyai
TUJUH usus!
Hadith Sahih Muslim III,no.5113-5115

(Jadi nampaknya orang-orang yang masuk Islam nanti akan mencicirkan usus-usus
mereka satu-persatu, kan!?!)

8. Semasa bersolat, jika sesiapa mengangkat kepalanya menghala ke atas kearah
Syurga, matanya akan dicungkil keluar!
Hadith Sahih Muslim III, no.862-863

8. Sebelah sayap seekor lalat, beracun tetapi sayap di sebelah lainnya pula
terdapat mujarab untuk mengubatinya!
Hadith Sahih Bukhari vol. IV, no. 537

(Lalat! Oh lalat...sejak bilakah engkau miliki nilai mujarab? Pakar perubatan
sebulat suara mengutuk engkau sebagai penyebar bermacam-macam penyakit dan
kekotoran..!)

9. Kita semua seharusnya meminum air kencing Unta kerana itu adalah satu ubat
yang mujarab...!
Hadith Sahih Bukhari I, no. 234.

(Kalau begitu ayoh cepat beramai-ramai bikin bisnes mengimpot Unta mendapatkan
air kencingnya untuk dijadikan ubat-ubatan...)


10. Penyakit Demam berpunca dari api neraka, dan ia boleh disejukkan dengan air
sejuk! Hadith Sahih Bukhari IV, no. 483, 486.

Tidak ada komentar: