Jumat, 15 Februari 2008

Allah Mengirim Setan-Setan ?

ALLAH MENGIRIM SETAN-SETAN?

Allah mengirimkan dan mensupply (mengadakan) setan-setan bagi manusia supaya
mereka berbuat maksiat dengan sungguh2, dan kemudian menghukum mereka dengan api
Jahanam. Mengapa Allah berkerja sama dengan Setan untuk menyesatkan manusia,
bukannya membimbing manusia ke jalan yang benar?

Quran 19:83

Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang
kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?

Quran 4:36

Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an),
Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi
teman yang selalu menyertainya.

Bukankah Allah juga yang menciptakan Setan???

Kalau Allah Menciptakan Setan, sekarang tujuanNYA apa ?

misalnya jawabnya menguji MANUSIA...

Mengapa Manusia perlu di UJI...??? Mengapa tidak menciptakan Manusia yang
sempurna saja ??? katanya ALLAH MAHA PENGASIH dan PENYAYANG..???

Berarti manusia diciptakan tidak SEMPURNA ??

tolong saya di bantu... kenapa SETAN diciptakan, mendingan ciptain Malaikat aja
yang banyak... tul gak???

Berarti Manusia ini hanya ajang percobaan dan Mainan Allah...

Allah secara spesifik memerintahkan Malaikat, bukan penghuni Surga lainnya (Jin,
dll) untuk bersujud kepada Adam. Jika yang dimaksud Allah adalah semua penghuni
surga, maka peritahnya seharusnya berbunyi: ."..... Allah berfirman keapda para
mailaikat dan semua penghuni surga ..... ". Tapi kenyataanya tidak. Jelas yang
disuruh bersujud hanyalah "para Malaikat". Berikut ini beberapa ayat yang memuat
peritah Allah tsb, dan semuanya jelas adalah perintah kepada para Malaikan,
bukan kepada Jin, Dede, Kuntilanak, Sundel Bolong, dan makhluk2 halus lainya,
tetapi jelas hanya kepada para Malaikat:

Quran 2:34

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu
kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan
adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

[36]. Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti
sujud memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata
kepada Allah.

Quran 7:11-12

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu,
kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka
merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah
berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku
menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya
dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Quran 17:61

Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu
semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku
akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"

Quran 15:28-31

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah
kamu kepadanya dengan bersujud. Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya
bersama-sama, kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud
itu.

Quran 38:71-74

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya
dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan
bersujud kepadanya". Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya,
kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang
kafir.

Quran 18:50

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada
Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya
sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah
iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.

Ada dua kemungkinan yang akan memberikan implikasi yang bertentangan yang kita
temukan dari ayat-ayat Al Quran tsb di atas:

Jika Iblis adalah malaikat, maka ini langsung menjadi bertentangan dengan ayat
18:50 yang menyatakan bahwa Iblis adalah dari golongan Jin yang diciptakan dari
api yang jelas berbeda dengan Malaikat yang diciptakan dari Cahaya atau Manusia
yang diciptakan dari tanah liat yang hitam.

Jika Iblis bukan malaikat tetapi Jin (ayat 18:50), kenapa dia harus bersujud?
Jelas tidak ada perintah Allah bagi Iblis yang adalah Jin untuk bersujud. Apakah
ada ayat dalam Alquran dimana Allah memerintahkan Jin untuk bersujud kepada Adam?
Kenyataannya memang semua ayat yang menceritakan perintah Allah untuk bersujud
kepada Adam, dengan jelas menyebutkan bahwa Allah memerintahkan hanya kepada
Malaikat, bukan Jin atau makluk halus lainnya.

Karena yang diperintahkan untuk bersujud adalah para Malaikat dan Iblis bukanlah
golongan para Mailakat, melainkan golongan Jin, mengapa Iblis yang tidak
bersujud (karena memang tidak diperintahkan untuk bersujud), malah dihukum oleh
Allah dan dianggap jahat atau tidak mengikuti perintah?

Bukankah Allah tidak memerintahkan Iblis untuk bersujud? (bagi yang nggak terima,
tolong dibuatkan ayatnya dimana Allah memerintahkan para Jin untuk bersujud)

Berarti Allah sudah sewenang-wenang menghukum Iblis karena perintahNya yang
salah? Seharusnya kalo Iblis bersujud baru perlu dihukum karena nggak disuruh
malah sok-sokan ikut bersujud.

Atau Allah lupa bahwa ada ayat lain yang menyebutkan bahwa Jin dan Malaikat itu
tidak sama, dan Iblis adalah golongan Jin?

Surga atau Neraka (ada di SETAN-SETAN)

Dalam perjalanan seseorang wajiblah ia bertanya apakah intinya dia mengikuti
Tuhan/ agama? karena tanpa adanya jaminan keselamatan yang paling pasti dari
sekian jaminan maka kita mestinya berpikir ulang lagi,

Mari kita tinjau beberapa ayat Alquran dibawah ini:

"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat
dzarrahpun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya pula." Surat 99 Az-zarah: 7-8

ayat diatas adalah merupakan ayat yang seadil-adilnya dari Tuhan, dimana Tuhan
tidak akan pernah menjolimi (berbuat tidak adil kepada manusia) khususnya kepada
mukmin.

Nah telah jelas terlihat bahwa Allah akan memberikan balasan pahala bagi orang2
yang berbuat baik walau sebesar biji sesawi demikian juga kepada orang yg
berbuat kejahatan walaupun sebesar biji sesawi tetap mendapat ganjaran adil
bukan?

nah kita sampai mengenai balasan.... lalu apakah balasan itu kelak di akhirat,
yah tidak lain tidak bukan adalah Sorga dan Neraka, jadi maksud dari surah 99:7-8
itu adalah merasakan hukuman bagi orang yg pernah berbuat dosa dan merasakan
sorga bagi yang amal-pahala.

karena itulah maka ada ayat lain dari Alquran yg mengatakan:

"Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu
bagi Tuhanmu suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian kami akan
menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di
dalam neraka dalam keadaan berlutut." (Alquran 19:71-72).

Mengapakah ayat diatas menerangkan bahwa semua manusia itu harus mendatangi
neraka dulu?

Karena tidak satu manusiapun yang luput dari dosa dan kesalahan sesuai dengan
ayat Alquran dibawah ini;

"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima-kasih kepada Tuhannya,
dan sesungguhnya menyaksikan sendiri keingkarannya (Alquran 100,6-7)

Manusia tidak mempunyai kekuatan untuk melakukan terus-menerus yang baik dan
hanya yang baik saja.Karena baik menurut kita tetapi bisa saja salah dihadapan
Allah, sebab manusia hanya mengetahui apa-apa yang terlihat sedangkan Allah Maha
Pengetahui segalanya, bahkan sampai masa depan

Hal itu benar, diayat lain juga Alquran mengatakan bahwa semua manusia telah
berdosa, tersentuh setan kecuali Isa putra Maryam artinya hanya Isa-lah manusia
yg suci. Nah karena semua manusia pernah berdosa terlepas itu apakah dosa besar
atau kecil tetapi sesuai dengan konsep keadilan surah 99:7-8 maka wajib harus
mendapatkan ganjaran atas dosanya didalam penghukuman (lihat juga surah 19:71-72)

Demikian juga hal diatas dikuatkan dalam hadist seperti dibawah ini;

Dari Anas r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dikeluarkan dari neraka orang
yang mengucapkan (Laa Ilaaha Illallah) dan di dalam hatinya ada seberat biji
dari kebaikan (iman)." (HR Bukhari 44 dan Muslim 193)

Hadist ini telah mengatakan bahwa umat Muslim nantinya akan dikeluarkan dari
neraka setelah mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dan juga karena didalam hatinya
telah ada seberat biji kebaikan (amal dan iman) ketika masa hidupnya di dunia.

Dikuatkan dalam hadist lain;

Ibnu masud berkata kepada nabi, "Semua orang akan masuk ke neraka. Kemudian
mereka akan keluar dari sana menurut perbuatannya. Mereka yang keluar yang
paling pertama akan seperti sebuah kilat, yang berikut seperti taufan, yang
kemudian seperti kuda yang lari cepat, sesudah itu seperti penunggang kuda yang
cekatan, kemudian seperti seorang yang melompat dan akhirnya sebagai orang yang
berjalan" (Tirmidhi dan Damini).

Mengenai hal itu seorang pakar Islam terkenal bertaraf international dari
Karachi Pakistan mengemukakan dalam bukunya ‘ISLAM dan KRISTEN Dalam Perspektif
Ilmu Perbandingan Agama’ pada hal. 63-64 yang telah dikaji staf pengajar
Magister Studi Islam Pasca Sarjana dari salah satu universitas di Indonesia,
mengakui bahwa: "Neraka merupakan tempat penebusan dosa-dosa (semacam rumah
sakit), untuk penyembuhan melalui api yang menyakitkan dan menimbulkan kepedihan".
(tentu bagi umat Islam)

Jadi rupanya MUhammad telah mengetahui bahwa dia dan umatnya akan masuk neraka
sehingga muhammad minta didoakan atau bersyalawat nabi

"allahuma soli ala sayidina Muhammad wa ala…" artinya ya allah selamatkan
Muhammad dan damai sejahteralah baginya… Umat Islam harus memohon keselamatan
bagi Muhammad dari Allah SWT. Muhammad masih belum disurga dan umat Islam berdoa
shalawat nabi setiap hari WAJIB HUKUMNYA.

jadi saya berpikir kenapa mengikut orang yang seperti MUhammad yang belum tentu
selamat dan kudu di doain???

hal diatas dapat kita ketahui berdasarkan dukungan kuat dari pernyataan hadist
seperti dibawah ini:

Abu Huraira menceritakan takkala ayat, "Buatlah keluargamu menjadi takut",
diwahyukan kepada Nabi, Nabi bangkit dan menyatakan, Oh, kaum Quraysh, dan kamu
anak-anak Abdul Manaf, dan kamu Abbas, anak dari Abdul Muttalib, dan kamu,
Safiyyah bibiku, AKU TIDAK DAPAT MENYELAMATKAN KAMU DARI HUKUMAN PADA HARI
KEBANGKITAN. Jagalah dirimu sendiri, oh, anakku Fatimah; kamu dapat
mempergunakan milikku, tetapi saya tidak dapat menyelamatkan kamu dari murka
Allah. Jagalah dirimu baik-baik (Buchari).

Muhammad sendiripun tidak dapat menyelamatkan seseorang, bahkan anaknya sendiri,
Fatimah tidak dan keluarga nabi pun tidak.

Jabir melaporkan bahwa Nabi berkata, "Tidak satu perbuatan amalpun dari kamu
dapat menjamin kamu ke Firdaus atau tidak dapat menyelamatkan kamu dari api
neraka. Aku pun tidak akan selamat tanpa anugrah Allah."

Makanya Muhammad berkata:

Shahih Bukhari no.162 "Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa untuk membelamu di
hadapan Allah kelak, selain hubungan keluarga yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya
didunia ini saja." no.164 "Aku tidak kuasa apa-apa untuk mebelamu sekalian di
hadapan Allah kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah
kepadaku jika kamu membutuhkan."

Makanya Muhammad pernah mengajukan permohonan kepada Hakim di Akhirat itu
seperti dibawah ini:

Pada saat Nabi Muhammad SAW hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir kata-kata
terakhir yang beliau ucapkan adalah: Hadits Shahih Bukhari 1573 "Wahai Tuhan!
Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan HUBUNGKANLAH saya dengan Teman yang Maha
Tinggi (Isa Al-Masih)."

Hadits Shahih Bukhari 503 "Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana
memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah". Sedangkan Isa anak
Maryam adalah Kalam Allah / Kalimatuloh dan Roh Allah / Rohuloh (Q.S. An Nisaa (4):171).

Dalam buku Hadits Shahih Bukhari No.1090 "Rasullullah SAW bersabda: "Demi Allah
yang diriku dalam genggamanNya: "Sesungguhnya akan turun kepadamu Ibnu Maryam
menjadi hakim yang adil". Yang dimaksud dengan Ibnu Maryam adalah anak Maryam
yaitu Nabi Isa Almasih. Sedangkan dalam Al-Quran ada banyak ayat yang menyatakan
bahwa hanya Allah satu-satunya Hakim yang Adil itu. Q.S. At-Tiin (95):8 "Bukankah
Allah Hakim yang seadil-adilnya? Junus (10):109 "Allah memberi keputusan dan Dia
adalah Hakim yang sebaik-baiknya."

karena pengetahuan tentang hari kiamat, Al-Quran sangat jelas menyatakan Nabi
Isa, benar-benar mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat. Q.S. Zukhruf (43):61
"Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari Kiamat".
Karena Nabi Isa benar-benar mempunyai pengetahuan tentang hari kiamat, itulah
sebabnya Nabi Isalah yang pantas menjadi hakim yang Adil. Sedangkan kita bersama
tahu tidak ada hakim yang adil dan baik selain Allah. Al-Quran sendiri
menyatakan hanya Allah sajalah Hakim yang Adil (Q.S. At-Tiin (95):8, Junus (10):109).

permohonan lain dari seorang Muhammad;

"Ya. Allah sucikanlah kelemanhanku dengan air salju (Bukhari). Dan juga>>>>…

Ya, Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang
mukmin pada hari terjadinya hisap (hari kiamat)" (Alquran 14:14).

lalu..... apakah pendapat Alquran terhadap pengikut Yesus???

" Ingatlah takkala Allah berfirman: Hai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu,
dan mengankatmu kepadaku, dan akan menyucikan engkau dari orang-orang kafir, dan
menjadikan orang-orang yang mengikutimu diatas mereka yang kafir hingga hari
kiamat." (Qs. 3 Ali Imran 55).

Seperti apakah kelak Keselamatan yang ditawarkan Yesus bagi umat manusia???

Marilah membaca Injil dengan sungguh-sungguh tanpa berprasangka buruk. Disitu
kita menemukan ayat-ayat sebagai berikut.

"Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu."

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada
Bapak, kalau tidak melalui Aku" (Yahya 14:6).

Akan tetapi, ada satu pertanyaan yang timbul dalam benak kita: Dapatkah seorang
menaruh keyakinan terhadap pengakuan Kristus yang luar biasa ini?

Dalam hubungan ini, pemikiran-pemikiran berikut ini ada dalam benak saya; Nabi
Isa juga seorang manusia. Alquran menunjukkan dosa-dosa nabi-nabi lain, bahkan
Muhammad sekalipun, tetapi mengapa Alquran menyatakan Yesus tidak berdosa!

"(jibril) berkata, "Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu

seorang anak laki- laki yang suci" (Surah 19:19)..

Bahkan Allah mengangkat Isa itu kepada-Nya, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
(Surah 4:158)

Bahkan dia terkemuka didunia dan Akhirat. (Qs. Ali Imraan 45)

Jadi, ada bukti yang kuat bahwa semua manusia telah berdosa kecuali Nabi Isa (Yesus).
Kalau benar demikian siapakah aku sehingga aku dapat menuntut memperoleh
keselamatan dengan berbuat baik, (amal), padahal banyak pemimpin-pemimpin agama,
para ahli filsafat gagal memperolehnya dengan memakai jalan yang mustahil
dilewati ini.

Dia tidak menunjukkan jalan yang lebih tinggi atau diluar dia, tetapi dia
berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang
kepada Bapak, kalau tidak melalui Aku"

AYAT SETAN

Quran 22:52

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang
nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan
godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimaksud oleh
syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana,

Jadi dalam kitb-kitab sebelum Nabi, setan telah ikut campur merubah kitab-kitab
sebelum itu yaitu Taurat dan Injil. Dan hal itu tidak terjadi pada Al Quran,
Allah menguatkan ayat-ayatNya dari godaan-godaan/campur tangan setan.

Ayat 22:52 ini ada kaitannya dengan "Satanic Verse".

Quran 53:19

YUSUFALI: Have ye seen Lat. and 'Uzza,

PICKTHAL: Have ye thought upon Al-Lat and Al-'Uzza

SHAKIR: Have you then considered the Lat and the Uzza,

Terjemahan NoMind

YUSUFALI: Apakah kamu telah melihat Lat dan Uzza,

PICKTHAL: Apakah kamu memikirkan Al-Lat dan Al-Uzza,

SHAKIR: Apakah kamu kemudian mempertimbangkan Lat dan Uzza,

Quran 53:20

YUSUFALI: And another, the third (goddess), Manat?

PICKTHAL: And Manat, the third, the other?

SHAKIR: And Manat, the third, the last?

Terjemahan NoMind

YUSUFALI: Dan yang lain, yang ketiga (dewi), Manat?

PICKTHAL: Dan Mant, yang ketiga, yang lain?

SHAKIR: Dan Manat, yang ketiga, yang terakhir?

Ayat berikut seharusnya ada di antara 53:20 dan 53:21 yang merupakan bagian dari
wahyu yang diturunkan pada saat itu yang katanya dipengaruhi oleh Setan:

"these are the high flying cranes; verily their intercession is accepted with
approval" (Tabari pp. 172)

Terjemahan NoMind

"mereka (Al-Lat, Al-Uzza, Manat) adalah burung bangau yang terbang tinggi;
perantaraan mereka diterima dengan persetujuan" (Tabari hal 172)

atau

"these are the exalted Gharaniq whose intercession is approved" (Ibn Ishaq pp.
165-166)

Terjemahan NoMind

"mereka (Al-Lat, Al-Uzza, Manat) adalah Gahraniq yang mulia yang perantaraannya
disetujui (Ibn Ishaq hal. 165-166)

Quran 53:21

YUSUFALI: What! for you the male sex, and for Him, the female?

PICKTHAL: Are yours the males and His the females?

SHAKIR: What! for you the males and for Him the females!

Terjemahan NoMind

YUSUFALI: Apa! untuk kamu jenis kelamin laki-laki, dan untuk Dia, perempuan?

PICKTHAL: Dan punyamu adalah lelaki dan punya Dia perempuan?

SHAKIR: Apa! untuk kamu lelaki dan untuk Dia perempuan?

Dengan adanya pengakuan akan perantaraan Al-Lat, Al-Uzza dan Manat yang diterima
oleh Allah tentunya hal ini sangat menggembirakan para penyembah berhala
sehingga mereka ikut bersujud bersama-sama dengan para Muslim dan Jin setelah
ayat tsb selasai diwahyukan:

Sahih Bukhari. Vol 6, Book 60. Prophetic Commentary On The Qur'an (Tafseer Of
The Prophet (pbuh)). Hadith 385.

Narrated By Ibn Abbas:

The Prophet performed a prostration when he finished reciting Surat-an-Najm, and
all the Muslims and pagans and Jinns and human beings prostrated along with him.

Terjemahan NoMind

Diriwayatkan oleh Ibn Abbas,

Nabi melakukan sujud ketika dia selesai melafalkan Sura An-Najm, dan semua
Muslims dan penyembah berhala dan Jin dan manusia bersujud bersama dengan dia.

Pengakuan bahwa Setan menaruhkan kata-katanya ke dalam mulut Muhummad tidak di
pungkiri sebagaimana di sebutkan dalam ayat Al Quran berikut:

Quran 22:52

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun dan tidak (pula) seorang
nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, setan pun memasukkan
godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan
oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana,

Referensi:

"Tabari's History" translated by W. M. Watt, published by SUNY, N.Y., USA.

"The Life of Muhammad", translation / re-composition of Ibn Ishaq's "Sirat
Rasulallah" ("The Life of the Prophet of God", the most authentic extent
biography of Muhammad's life), by A. Guillaume, published by Oxford, London,
England.

Hadist sahih berikut jelas merupakan bukti bahwa Surah An-Najm yang di wahyukan
kepada Muhammad disetujui semua pihak, baik Muhammad dan para Muslim, para
Musyrik (penyembah berhala), dan para jin dengan secara serentak bersujud.

Sahih Bukhari. Vol 6, Book 60. Prophetic Commentary On The Qur'an (Tafseer Of
The Prophet (pbuh)). Hadith 385.

Diriwayatkan oleh Ibn Abbas,

Nabi melakukan sujud ketika dia selesai melafalkan Sura An-Najm, dan semua
Muslims dan penyembah berhala dan Jin dan manusia bersujud bersama dengan dia.

Bisakah Anda menjelaskan untuk apa para musyrik yang kata Anda sangat membenci
Muhammad dan selalu memerangi dia dan para pengikutnya, bersujud bersama-sama
dengan para Muslim dan Jin setelah Surah An-Najm selesai di wahyukan?

Apakah ayat 53:19-25 yang ada sekarang ini yang meremehkan dewa-dewi para
musyrik yang menyebabkan mereka bersuka cita sehingga bersujud setelah ayat tsb
di wahyukan?

Apakah orang-orang musyrik tsb yang mayoritas sudah gila sehingga saat dewa-dewi
mereka yang diremehkan oleh Muhammad yang saat itu pengikutnya sangat sedikit
dengan senang hati bersujud mengamini ayat-ayat tsb?

Dan untuk apa para jin ikut bersujud setelah mendengarkan Surah An-Najm selesai
di wahyukan?

KRONOLOGI ALQURAN

KRONOLOGI ALQURAN

Jika anda membuka Alquran, anda akan menemukan bahwa 114 surat, atau wahyu, yang
diberikan kepada Nabi Muhammad memang tidak tersusun menurut urutan kronologis
ketika mana wahyu diturunkan. Seandainya telah tersusun menurut urutan
kronologis, pasti Surat pertama adalah merupakan wahyu yang diterima Muhammad
pertama pula, dan Surat terakhir pasti juga merupakan wahyu terakhir.

Wahyu pertama dari Allah yang diterima Muhammad dari langit, kini di dunia
menjadi Surat urutan yang ke-96 (Al'Alaq). Urutan kronologis turunnya wahyu
ditiadakan, dan diganti dengan urutan acak, sehingga malah berubah berdasarkan
sisipan ayat susulan dan panjangnya Surat! Surat pertama al-Fatihah yang ada
sekarang ini tidak diketahui kapan diturunkan. Tidak seorang pakar Islam-pun
yang tahu di mana posisinya ketika diturunkan: sebelum atau sesudah Surat apakah?
Utsman menempatkannya sebagai Surat pertama, namun kehadirannya sebagai Surat
wahyu ditolak oleh Ibnu Mas'ud, sahabat Muhammad yang paling berotoritas dalam
surat surat Makkiyah).

Alquran juga tidak disusun dengan menggunakan pola narasi sejarah yang runtun di
mana kita dapat mengikuti kehidupan, tindakan-tindakan dan pengajaran-pengajaran
yang dilakukan oleh Muhammad, mulai dari awal sampai akhir. Sebaliknya kita
dihadapkan pada kumpulan Surat-surat yang campur baur yang tidak menggambarkan
adanya pola penyusunan secara wajar sesuai konteksnya. Cara Alquran dibundel
oleh penerus Nabi Muhammad setelah dia meninggal semata-mata hanya berdasarkan
ukurannya (panjangnya/volum-nya).

Jadi Alquran disusun mulai dari Surat yang paling panjang sampai pada Surat yang
paling pendek, dengan tidak memperdulikan urutan kronologisnya turunnya wahyu. [Dan
itu diklaim dengan mengatas namanya "Penetapan Nabi" seperti mbak Mira katakan.
Berdasarkan permakluman Jibril. Padahal urutan ayat dan Surat tidak pernah
ditetapkan oleh Nabi Muhammad secara baku. Lihat balik tradisi, ketika mana Nabi
Muhammad mengadakan pengajian ayat & surat-surat Alquran dari waktu ke waktu.

Adakah pembacaan/pengajian itu memastikan satu metode baku pengurutan? Ibnu Mas'ud
dalam satu acara khusus pernah mendemonstrasikan mengaji hingga lebih dari 70
Surat (di mana Muhammad sendiri hadir dan tidak ada yang menyalahkan
pengajiannya, (Sahih Muslim, Vol 4, hlm 1312), namun jelas pengajian ini TIDAK
MENURUTI URUTAN SURAT YANG BAKU, terbukti Ibnu Mas'ud sendiri menolak Al-Fatihah
dan surat 113 dan 114 sebagai wahyu Allah (lihat Al-Itqan dalam bab Pengumpulan
Alquran).

Kronologi urutan sebenarnya mutlak dibutuhkan karena Allah SWT sendiri berulang-ulang
menurunkan ayat-ayat baru "nasakh" untuk mengganti ayat-ayat lama "mansukh" yang
dibatalkan-Nya. Jadi per definisi, konsep dasar "nasakh-mansukh" adalah bersifat
kronologis. Apakah mungkin Allah SWT sekali menurunkan ayat-ayat kronologis,
lalu sengaja mengacakkan ayat-ayat-Nya, sambil sebagiannya di-Nasakh-kan dan
dibatalkan, kemudian semuanya ditempatkan dalam Surat-surat yang nantinya diurut
lagi berdasarkan panjangnya? Kedengarannya amat melecehkan Daya Cipta-Nya]

Jejak Sidik Jari Tangan Nabi Muhammad

Umat Muslim menyatakan bahwa Alquran "diturunkan" dari Surga dan bahwa Nabi
Muhammad tidak dapat dipandang sebagai manusia penyusunnya. Tetapi menurut
Concise Encyclopedia of Islam, bahasa Arab yang dipakai dalam Alquran itu
merupakan suatu dialek dan kosakata dari salah seorang anggota suku Quraisy yang
tinggal di kota Mekah. Jadi sidik jari Muhammad tercecer di seluruh Alquran.

Jika Alquran ditulis dalam bahasa Arab surgawi yang sempurna, mengapa sampai
terungkap dengan telak bahwa bahasa itu adalah logatnya seorang suku Quraisy
yang bertempat tinggal di kota Mekah? (alias bahasa Arab Quraisy)

Argumentasi umat Muslim yang menyatakan bahwa Alquran ditulis dalam bahasa Arab
dari Surga sungguh tidak berdasar sama sekali. Dialek, kosakata, dan isi Alquran
mencerminkan gaya bahasa dari penulisnya, yaitu Muhammad dan bukan sosok Allah
dari Surga.

KESIMPULAN: SEJARAH FAKTUAL MENGENAI PENGUMPULAN DAN PENGADAAN TEKS ALQURAN YANG
BENAR MENUNJUKKAN BAHWA KLAIM MUSLIM TERSEBUT di atas (bahwa Alquran itu 100%
unsur Surgawi) adalah fiktif dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Ceceran sidik-jari tangan Muhammad dapat dilihat pada setiap halaman Alquran
sebagai saksi bahwa asal Alquran tidak murni dari Allah. Allah SWT sempat
menyatakan bahwa Alquran itu adalah perkataan rasul belaka: "Innahuu qaulu
rasuulin kariim - Sesungguhnya Alquran benar-benar perkataan rasul yang mulia."

(Surat 69:40, dan 81:19, terjemahan Alquran oleh Yayasan Pembinaan Masyarakat
Islam "Al Hikmah" Jakarta.

Bandingkan dengan terjemahan Alquran lainnya, yang menterjemahkannya/mengartikannya
berturut-turut sebagai "wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul yang mulia" dan
"firman Allah yang dibawa oleh Jibril".

Memang ada ayat-ayat lain di dalam Alquran yang tidak sejalan dengan Surat-surat
ini, seperti Surat 6"155, 10:37, 11:17 dll. namun hal itulah yang menunjukkan
pertentangan internal di mana Alquran yang dipercaya diimlakan secara maha
sempurna itu tidak mungkin bisa memikul incosistency demikian.

Apakah mereka tidak mendalami Alquran, kalau sekiranya (Alquran) itu bukan dari
sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak pertentangan di dalamnya" (Surat 4:82.

Satu lagi catatan tentang keaslian Quran: Tentang mekwujudan Masahif yang lama,
Al-Kitab merupakan kekurangan mashaf-mashaf asalnya tetapi memiliki banyak teks
variasi sebagai satu 'sumber alternatif/kedua'. Tetapi dengan menyelidikinya
secara lebih teliti, terdapat banyak sebab-sebab yang wajar yang mengesahkan
keadaan tersebut dan didapati Kitab Suci Injil mempunyai keyakinan yang terbaik
sekali di antara kitab-kitab kuno yang lain. Ia 'lulus ujian-ujian runcing' yang
diadakan oleh Sains Kritik Masahif keatasnya.

Al-Quran, sebaliknya, pada mulanya merupakan tidak tercela, dengan ahli-ahli
penghafalnya dan juga Hadis-hadis yang cuba berkesan kata-kata Nabi sehingga ke
puncanya. Akan tetapi, apabila fenomena ini diselidiki dengan lebih dekat dan
runcing lagi adalah didapati bahawa penghafalan itu sebenarnya tidak relevan dan
tidak dapat memastikan kesahihan mana-mana nas al-Quran kerana terdapat
kewujudan bukti-bukti kukuh adanya teks-teks, koleksi-koleksi dan masahif yang
berbedza-bedza dan juga bertentangan secara ketara di zaman Islam yang terawal.
Lagipun proses selarasan al-Quran telah diadakan oleh tangan manusia.
Sememangnya mashaf-mashaf yang telah muncul di Yaman membuktikan kewujudan nas-nas
Quran yang masih berbeda-beda pada masa yang lebih lewat lagi! Juga, perubahan
dalam kaedah penulisan (selitan kata2 vokal) dan dalam bahan tulisan (papyrus,
keping-keping kayu, tulang bahu binatang, kertas kulit, dll.) serta pencubaan
kalifah selaraskan teks Quran melemahkan dan memudaratkan lagi posisi dan
keberkeyakinan teks Quran yang ada hari ini.

Matius 6 : 1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang
supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu
yang di sorga.

2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu,
seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong,
supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah
mendapat upahnya.

3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang
diperbuat tangan kananmu.

4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat
yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka
mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan
jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
mereka sudah mendapat upahnya.

6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan
berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat
yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang
yang tidak mengenal Bapa. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata
doanya akan dikabulkan.

8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu
perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
dst...

Kalau anda bisa membaca dengan hati nurani, doa ini bukan untuk diri Yesus, tapi
doa yang Yesus ajarkan berdoa kepada para muridnya. Disini jelas bahwa Yesus
tidak menginginkan murid2nya menjadi seperti orang MUNAFIK, yang
mengkomersialkan agama di jalan-jalan...!! Itulah intinya....!!

Tidak dapat satu pun pengajaran Nasrani Kristian (doktrin-doktrinnya) yang
bergantung kepada mana-mana variasi yang dicurigakan secara sejarah atau pun
Sains Kritik Masahif, juga ilmu Sains ini telah dapat memastikan pembacaan yang
betul dan tepat pada semua kes-kes yang berkenaan.

Lagipun perlu diingati bahawa iman Nasrani pada mulanya telah mengalami ujian
yang runcing dan berat dengan penganiyaan dan penindasan yang besar keatasnya.
Pada 300 tahun pertamanya, umat Kristian Nasrani tidak mendapat perlindungan
daripada mana-mana pihak, kecuali Allah Ta'ala dan juga terbuka kepada rampasan
dan pemusnahan keatas koleksi Kitab-kitab suci mereka.

Sebaliknya dengan masahif al-Quran situasinya amat berbeda. Diantara abad-abad
yang memisahkan Al-Masih 'Isa dengan Nabi Muhammad telah muncul penggunaan
kertas kulit secara besar-besaran, bahan ini jauh lebih bertahan lasak daripada
kertas papyrus. Koleksi-koleksi masahif teragung Kitab Suci Injil dalam abad ke-empat
TM semuanya wujud dalam bentuk ini terdapat dalam keadaan yang tidak tercemar
dan terpelihara sehingga hari ini. Adalah sungguh memalukan bagi umat Islam jika
para ilmuan Islam tidak dapat mengemukakan mashaf-mashaf al-Quran dari zaman
khalifah Uthman.

Kedua, teks al-Quran yang berbeda-beda sudahpun wujud dari mashaf-mashaf yang
terawal. Masahif dari Sana'a Yaman yang disebut di atas mungkin adalah manuskrip
yang terawal sekali, dan sumber Hadith sahih juga menunjukkan kalifah Uthman bin
Affan bertemu dengan banyak sekali koleksi-koleksi Quran yang terpaksa
dihapuskan! Hari ini kita mungkin tidak dapat melihat mashaf-mashaf yang telah
dihapuskan olehnya. Keadaan ini langsung tidak sama bagi koleksi teks Kitab Suci
Injil. Bagi al-Quran pula, perbedaan-perbedaan itu semua telah diselaraskan
dalam satu langkah!

Ketiga, Islam telah merampas kuasa politik sehabis sahaja peristiwa Hijrah di
tanah hijaz. Ini memastikan kelebihan bagi pengikut-pengikut Islam, yakni
pemeliharaan berbagai-bagai masahif Quran yang telah wujud di zaman itu, keadaan
ini amat berbeza di zaman pengikut Isa Al-Masih di mana mereka dianiaya dan
ditindas oleh musuh-musuh yang seringkali merampas mashaf-mashaf Kitab Suci
Injil yang dimiliki mereka.

Menumpukan perhatian kita kepada Al-Kitab/Injil pula, adakah apa-apa perbezaan
di dalamnya? Mashaf-nashaf Kitab Suci Injil yang terawal bertarikh dari abad ke-4
tahun Masehi, yaitu Kodeks Sinaiticus di Perpustakaan British dan Kodeks
Vaticanus di perpustakaan Vatican, Roma. Kodeks Papyri Chester Beatty pula
bertarikh dari 200 T.M. dan mengandungi sebahagian besar Kitab Suci Injil.
Masahif lengkap Perjanjian Lama (Taurat, Zabur dan Nabi-nabi) yang paling awal
ialah mashaf Babylonicus Petropolitanus (1000 T.M.). Walau begitu ada juga wujud
mashaf-mashaf Al-Kitab yang lebih awal, seperti Masahif Laut Mati (Dead Sea
Scrolls).(6).

Terdapat satu cabang ilmu pengkajian dan kaedah penyelidikan dikalangan para
ilmuan Nasrani Kristian yang digelar ilmu Sains Kritik Masahif. Pengkajian ini
berupaya memastikan kesahihan sesuatu mashaf Kiatb Suci yang tertentu. Jadi
apakah pula kata-putus tentang Kitab Suci Injil dan Al-Kitab ? Adakah ia boleh
diyakini dan dipercayai pembaca-pembacanya? Apakah mana-mana ajaran Kristian
didapati tercela akibat daripada ilmu Sains Kritik Masahif ini ? Jauh sekali!
Tetapi sebab-sebab untuk variasi atau kurangnya jumlah masahif yang terawal
seharusnya diselidiki dengan rapi.

Bagi Kitab Suci Injil sebab-sebabnya adalah munasabah. Papyrus yaitu sejenis
kertas tulisan yang wujud pada abad pertama Tahun Masehi, didapati bereput
dengan mudah. Sebagai contoh, ada tiga tokoh-tokoh dan para ilmuan mashyur dari
zaman yang sama yaitu Tacitus, Kaisar dan Pliny yang telah menghasilkan rekod-rekod
bertulis. Tulisan mereka mempunyai jurang masa antara 750-1,200 tahun di antara
tarikh pencatatan dan mashafnya yang terawal(7). Hakikatnya ialah : terdapat
sejumlah yang amat besar masahif awal catatan-catatan Kitab Suci Injil
berbanding dengan mana-mana karya bertulis atau Kitab lama yang lain! Akibatnya
situasi ini melahirkan komen daripada para ahli sejarawan seperti berikut :

Jika ada kecurigaan yang serius terhadap Kitab Suci Injil hari ini, keyakinan
dan penerimaan segala karya-karya bertulis zaman kuno dahulu terpaksa
diketepikan dan dicurigakan juga! Kerana hakikatnya ialah tidak ada mana-mana
masahif lama dari zaman dahulu yang memiliki sokongan sejarah dan pengesahan
bibliografik yang boleh berbanding dengan masahif Kitab Suci Injil.(8)

Maklumat diatas mengesahkan kewujudan mashaf-mashaf yang berbedza-bedza dan
berlainan pada masa itu. Kita mungkin tidak dapat menghitung secara tepat jumlah
segala masahif yang telah dimusnahkan oleh Uthman, oleh kerana dalil-dalil yang
berkenaan sudah pun dihapuskannya! Dalih yang dikemukakan para Muslim ialah -
perbedaan-perbedaan yang wujud ialah perbedzaan dari segi kata-kata vokal sahaja
tetapi bukan dari segi ejaan kosonan. TETAPI, mashaf-mashaf Quran yang paling
awal sekali membuktikan kata-kata vokal sungguh JARANG sekali dipakai atau
dituliskan kedalam mashaf tersebut. Pada hakikatnya tanda-tanda pemisah diantara
konsonan-konsonan yang berbeza pun sungguh jarang diselitkan kedalam teks-teks
Quran yang terawal!(3) Jadi, ketiadaan kata-kata vokal itu sudah tentu merupakan
satu sifat begitu KETARA dan jelas dalam mashaf lama al-Quran.

Soalan yang seterusnya ialah : Dimanakah salinan-salinan yang telah diselaraskan
oleh khalifah Uthman itu? Para Muslim lazimnya merujuk kepada dua buah mashaf 'lama',
satu di Topkapi, Istanbul dan satu lagi di Tashkent Uzbekistan. Walau
bagaimanapun kebanyakan para ilmuwan dan ahli sejarawan sudah mentarikhkan
dokumen-dokumen ini tidak lebih awal daripada 900 tahun Masehi(4). Sebaliknya,
ahli-ahli sejarawan (bukan Islam) lazimnya menganggap nashkah Quran yang paling
awal ialah nashkah berhuruf al-Ma'il disimpan di Perpustakaan British, bertarikh
790 T.M.

Dewasa ini, ada pengkajian keatas mashaf-mashaf yang baru ditemui di Sana'a,
negeri Yaman. Kajian ini menunjukkan bahawa ada banyak lagi pindaan-pindaan yang
telah dibuat keatas nas al-Quran yang wujud bagi tujuan penyelarasan lagi,
selepas zaman khalifah Uthman! Manuskrip-manuskrip ini bertarikh dari abad ke-8
T.M. dan amat berbedza dengan teks Quran yang dipakai hari ini! Terdapat
bahagian-bahagian besar yang hilang dan digantikan dengan bahan yang amat lewat
dari zaman berkenaan! Nas-nas yang dalam teks hari ini bermula dengan 'Qul..'('Kata'
Allah kepada Nabi Muhammad) sebenarnya dinampakkan sebagai bermula dengan
ungkapan-ungkapan : 'dia telah berkata...' atau 'mereka berkata...'. Ini
menunjukkan kemungkinan besar 'kata-kata Allah' itu pada hakikatnya adalah
penggantian daripada kata-kata manusia sezaman itu sebenarnya! Lebih daripada 1,000
variasi (penyelewengan drpd.teks asal) telah dijumpai dalam 83 Surah-surah yang
pertama.(5)

Saya heran netters muslim ramai-ramai mempersoalkan siapa itu Yesus dan
kandungan dari Alkitab.... Padahal mereka sendiri tidak belajar sejarah dan
pembuktian dari "holy Quran".... Berikut kutipan dari rekan muslim malaysia:

Memberi perhatian kepada nas al-Quran pula, saya kurang yakin kepada tuntutan
para ulama' Muslim bahawa penghafalan al-Quran membukitkan kesahihannya.
Tuntutan ini tidak membuktikan apa-apa kecuali bahawa kebanyakan orang Muslim
hari ini membaca satu nas yang sama. Tetapi ini tidak mengambil kira situasi dan
keadaan yang telah wujud pada abad ketujuh tahun Masehi, ataupun memberi apa-apa
maklumat langsung bagi zaman itu.

Hadith-hadith sahih memaklumkan bahawa Abu Bakarlah yang mula-mulanya berusaha
mengumpul semua teks/nas al-Quran kepada sebuah mushaf selepas kewafatan Nabi
Muhammad. Ini dikatakan telah diberi kepada kalifah Umar dan lepas itu Siti
Hafsah.Pada zaman kalifah Uthman pula, kita diberitahu bahawa para Muslim di
Syam dan Iraq telah berganding untuk menakluki negeri Armenia dan Azerbaijan.
Ketua angkatan perang yang bertugas telah berasa takut akan pertelagahan dan
perselisihan di antara Muslim-muslim di Syam yang tidak menyetujui pembacaan al-Quran
para Muslim di Iraq. Jadi dia menyeru kepada khalifah Uthman untuk menolongnya.
Khalifah Uthman pula telah mengambil masahif yang dimiliki Hafsah dan keluar
perintah supaya beberapa catitan-catitan dibuat daripada mushaf ini. Selepas itu
kita diberitahu bahawa:

Uthman menghantar kepada setiap wilayah Muslim di zaman itu satu salinan Quran
masing-masing. Dia perintahkan lagi supaya semua masahif dan bahan-bahan al-Quran
yang lain dan yang masih wujud, walau dalam bentuk mushaf yang lengkap atau pun
sebaliknya, untuk di bakar. (2)

1 Yohanes 5:7 Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa,
Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

10 Barangsiapa percaya kepada Anak Bapa, ia mempunyai kesaksian itu di dalam
dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Bapa, ia membuat Dia menjadi pendusta,
karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Bapa tentang Anak-Nya.

11 Dan inilah kesaksian itu: Bapa telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada
kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.

13 Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama
Anak Bapa, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.

14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa
kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

18 Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Bapa, tidak berbuat dosa;
tetapi Dia yang lahir dari Bapa melindunginya, dan si jahat tidak dapat
menjamahnya.

19 Kita tahu, bahwa kita berasal dari Bapa dan seluruh dunia berada di bawah
kuasa si jahat.

20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Bapa telah datang dan telah mengaruniakan
pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam
Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Bapa yang benar dan
hidup yang kekal.

21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

Saya pikir kalau anda membaca ini dengan hati yang terbuka, anda akan melihat
bahwa KONSEP KRISTIANI itu JELAS terdapat dalam "manual booknya" alias ALKITAB...Analoginya
dengan pelajaran... Ngga mungkin anda me review biologi dengan memakai referensi
dari buku kalkulus.. tentu ngga nyambung..!! Bagaimana anda mau berdiskusi
tentang Yesus kalau anda memakai referensi Quran, yang ditulis hampir setengah
abad setelah kenaikan Yesus ke surga??

KABA'AH

KABA'AH

Quote: Ka'bah adalah sebuah rumah, bukan sesembahan apalagi tuhan. Shalat
menghadap ka'bah tidak sama dengan menyembah ka'bah.

benarkan apa gw bilang..., kakbah itu Rumah (lebih tepatnya WC UMUM). jadi emang
bukan untuk disembah, melainkan tempat buang hajat.

Kalo Aulloh WTS disembah harus menghadap WC umum berarti Aulloh WTS adalah ...

wrote: Jadi hanya kalangan orientalis barat yang bodoh dan kurang bacaan saja
yang dengan pandirnya menafsirkan bahwa orang arab jahiliyah dulu menyembah ka'bah.
Sungguh sebuah analisa yang menelanjangi kedangkalan ilmu mereka dan justru
menjelaskan bagaimana ketelatan-berpikir mereka atas kajian yang mereka tulis.

hahaha...mulai klojotan...
Inilah typical muslim, kalau tafsiran kapir yang berbau-bau memuji, maka muslim
dan auwolloh langsung mabuk kepayang. Namun sebaliknya ketika dikritisi
sementara jelas mengandung kebenaran, maka muslimpun klojotan sana-sini
kebakaran jenggot!!! "Tidak merasa hina ketika dicaci, pun tidak merasa suci
ketika dipuji, mahluk seperti itulah yang akan mencapai Aku, wahai umat manusia"[BG]

Quote:
Apalagi bila sampai kepada kesimpulan bahwa orang Islam menyembah ka'bah. Wah,
sungguh betul-betul nampak jelas betapa terkucilnya mereka dari dunia ilmu
pengetahuan dan sejarah. Kita hanya bisa bilang kepada mereka "kasihaaan deh"

hahaha tuan benar-benar makan senjata tuan!!!
Emang kristen penyembah patung?? emang Buddhist penyembah patung?? emang Hindu
penyembah patung??

Wrote: Ka'bah adalah sebuah rumah, bukan sesembahan apalagi tuhan. Shalat
menghadap ka'bah tidak sama dengan menyembah ka'bah.

hehehhehe.....................,
ini dia yg gue tunggu2, gue pengin ngajak lo berdiskusi baik-baik dengan lo, gue
harap lo mau ngeladenin gue.

kata lo ka'bah adalah sebuah rumah , rumah apakah ini, apakah tuhan mu allah
butuh rumah seperti ini ? atau jangan2 tuhan mu itu manusia perlu rumah untuk
tempat berlindung, jangan2 ini rumah hantu ......isinya banyak hantu atau jin
dan sejenisnya yg dibagga-banggakan muslim.

Di dalam Al-Quran Al-Karim, secara tegas Allah SWT menetapkan bahwa ka'bah
adalah rumah yang pertama didirikan di muka bumi untuk menyembah Allah SWT
disitu. Kemudian manusia di seluruh dunia bila hendak menyembah Allah SWT dengan
cara sholat diwajibkan menghadapkan diri mereka ke arah ka'bah itu.

jadi rumah ini untuk menyembah allah ? jadi kamu menyamakan tuhan mu dengan
manusia yg butuh tempat tinggal, apakah tuhan mu butuh tempat tinggal hingga
dibuatkan rumah mewah ?

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang
di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS.
Ali Imran : 96)

hehehhehe...............jadi rumah ini sekarang dikeramatkan gituuu.................,apa
bedanya lo ngeramatin pohon besar dengan ngeramatin rumah ka'abah yg modelnya
kayak kotak wc.

Dan dari mana saja kamu , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan
dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada
hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. (QS.
Al-Baqarah : 150)

knapa harus berpaling ke arah masjidil haram ? knapa ngak ke sungai nil saja. ?
bukankah tuhan ada dimana-mana, jadi dimana letak kekuasaan tuhan mu.

Sejarah ka'bah Sejarah ka'bah adalah sejarah sebelum peradaban manusia ini
diciptakan Allah SWT dan sebelum mereka turun ke bumi. Adalah para malaikat yang
diperintahkan Allah SWT untuk turun ke bumi dan mendirikan ka'bah lalu mereka
diperintahkan untuk bertawaf di sekelilingnya.

hehheheheh.............sejarah ? ada buktinya kalau ini sejarah, ada buktinya
para malaikat diprerintahkan allah turun kebumi dan mendirikan ka'bah ? jadi
kamu itu yakin kaabah itu bukan buatan manusia ? kamu yakin itu buatan malaikat
? bisa di buktikan bukankah itu sejarah.

Hingga datang masa penciptaan Nabi Adam dan singkat cerita beliau diturunkan ke
bumi di wilayah yang sekarang bernama India. Selanjutnya beliau berjalan mencari
istrinya Hawwa dan ternyata di sekitar rumah Allah inilah beliau bertemu dan
kemudian tinggal lalu beranak pinak. Rumah Allah (ka'bah) ini menjadi tempat
untuk beribadah kepada-Nya sepanjang masa, baik masa Nabi Nuh, Ibrahim atau nabi-nabi
lainnya.

kamu buktinya semua ini, atau hanya sekedar karangan / hayalan manusia, gue
kagak percaya kalau keturunan gue dari arab saudi (adam dan hawa).................jada
lo jangan bawa nama-nama manusia, karena tidak semua manusia mengakui asalnya
dari adam dan hawa.

Arab Jahiliyah Pun Tidak Menyembah Ka'bah Sejak zaman Nabi Adam as manusia tahu
bahwa ka'bah bukanlah berhala yang disembah. Bahkan hingga masa kehidupan bangsa
Quraisy yang terkenal sebagai penyembah berhala dan telah meletakkan tidak
kurang dari 360 berhala di seputar ka'bah, mereka pun tidak terpikir untuk
menyembah ka'bah.

ohhhhh jadi di ka'abah terdapat 360 patung, apakah patung itu masih ada ? atau
sudah dihancurkan ? kamu yakin kalau kaabah tidak diberhalakan ? kalau tidak
diberhalakan logikanya berarti itu kaabah boleh dihan-curkan atau boleh dibuang
kelaut dengan tujuan untuk menghindari pemberhalaan kaabah boleh tidak?

Bahkan orang arab di masa itu sering membuat tuhan dari makanan seperti roti,
kurma dan apapun yang menurut khayal mereka bisa dianggap menjadi tuhan. Tapi
tidak dengan ka'bah, karena dalam keyakinan mereka ka'bah memang bukan tuhan
atau berhala.

kabah boleh dihancurkan ? bukankah kabah bukan tuhan ?

Mereka hanya melakukan ibadah dan tawaf di sekelilingnya. Ka'bah bagi para
penyembah berhala itu bukanlah berhala yang disembah, ka'bah bagi mereka adalah
rumah Allah SWT untuk melaksanakan ibadah.

sekali lagi apakah rumah tuhan ini boleh dihancurkan.............setelah itu
kita buat rumah yg baru dan bagus untuk allah kalau bisa jangan di mekkah................kalau
bisa di jawa. bagaimana setuju ?

Bukti Lain
Hal itu bisa menjadi lebih jelas ketika raja Abrahah dari Habasyah menyerbu ka'bah
dengan tentara bergajah. Orang-orang Quraisy saat itu tidak merasa takut ka'bah
mereka akan hilang, karena dalam diri mereka ada keyakinan bahwa ka'bah itu
bukan tuhan, tapi ka'bah adalah rumah Allah, tentu saja Sang Pemilik yang akan
menjaganya. Abdul Muttalib justru sibuk mengurus kambing-kambing miliknya yang
dirampas sang raja. Sedangkan masalah ka'bah, beliau yakin sekali pasti ada Yang
Menjaganya.

dengan menyebut rumah tuhan saja itu sudah merupakan bentuk pemberhalaan, karena
menyamakan tuhan dengan manusia yg sama-sama butuh rumah untuk tempat tinggal,
jadi dibuatkan rumah biar tuhan lo kagak kepanasan dan kehujanan kali maksudnya.

Di dalam Al-Quran Al-Karim, peristiwa itu diabadikan dalam sebuah surat pendek :

hehehehhe................lo yakin itu surat bukan ciptaan dan karangan manusia
manusia ? bisa dibuktikan ?

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap
tentara bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?,
dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari
mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti
daun-daun yang dimakan . (QS. Al-Fiil : 1-5)

hehehhehehe.................tuhan bertindak dan mengirimkan kepada mereka burung
yg berbondong-bondong dan melemparkan batu, batu tanah dan terbakar dan
menjadikan seperti daun-daun ? bisa dijelaskan ? ini cerita seperti di film saja.

Jadi hanya kalangan orientalis barat yang bodoh dan kurang bacaan saja yang
dengan pandirnya menafsirkan bahwa orang arab jahiliyah dulu menyembah ka'bah.
Sungguh sebuah analisa yang menelanjangi kedangkalan ilmu mereka dan justru
menjelaskan bagaimana ketelatan-berpikir mereka atas kajian yang mereka tulis.

hehehhehehe................ lucu juga jadi yg ngak percaya islam dianggap bodoh
,tolol dsb ? yg percaya kejadian semua ini disebut apa ?

Apalagi bila sampai kepada kesimpulan bahwa orang Islam menyembah ka'bah. Wah,
sungguh betul-betul nampak jelas betapa terkucilnya mereka dari dunia ilmu
pengetahuan dan sejarah. Kita hanya bisa bilang kepada mereka "kasihaaan deh"

hehehehhehe..........................,
bukankah ajaran islam juga berkesimpulan diluar islam seperti hindu,buddha.konghucu
dsb dikatakan penyembah berhala ? jadi wajar juga kalau mereka berbalik alias
senjata makan tuan.....................kalau yg penyembah berhala sebenarnya
adalah islam.

justru kamu lah yg seharusnya banyak belajar..............dan perlu dikasihani..............karena
ajaran anda memandang ajarain dan keyakinan lain sebelah mata..................,

mari kita buktikan disini siapa sebenarnya ajarannya kurang beressss................dan
siapa yg harus perlu banyak belajar.

jangan hanya bisanya berjihad doang.

wrote: Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak
terhadap tentara bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu
sia-sia?, dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang
melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan
mereka seperti daun-daun yang dimakan . (QS. Al-Fiil : 1-5)

hahahahaha ..... seandainya cerita komik spiderman, batman, superman ada pada
sebelum islam lahir maka bertambahlah khasanah islamiyah,beragam wahyu yang
diturunkan oleh Auwoloh dalam quran. Maka klop dah dengan ayat yang satu ini :

Al- Furgaan (QS 25:5) Dan mereka berkata, "Dongengan-dongengan orang-orang
dahulu , dimintanya supaya dituliskan , maka dibacakanlah dongengan itu
kepadanya setiap pagi dan petang.

PANGGILAN MUHAMMAD

Coba kita bandingkan dengan panggilan nabi Muhammad SAW dan apakah kita bisa
melihat ada keganjilan lainnya.

Dikutip dari :
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD
BAGIAN KEEMPAT: DARI PERKAWINAN SAMPAI MASA KERASULANNYA
Muhammad Husain Haekal

Mimpi Hakiki - Wahyu pertama.

Tatkala ia sedang dalam keadaan tidur dalam gua itu, ketika itulah datang
malaikat membawa sehelai lembaran seraya berkata kepadanya: "Bacalah!" Dengan
terkejut Muhammad menjawab: "Saya tak dapat membaca". Ia merasa seolah malaikat
itu mencekiknya, kemudian dilepaskan lagi seraya katanya lagi : "Bacalah!" Masih
dalam ketakutan akan dicekik lagi Muhammad menjawab: "Apa yang akan saya baca."
Seterusnya malaikat itu berkata: "Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan.
Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang
mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya
..." (Qur'an 96:1-5)

Beberapa keganjilan :

1. Nabi Muhammad SAW dikatakan tidak bisa baca dan tulis. Kenapa Jibril kemudian
harus datang membawa sehelai lembaran dan menyuruh membaca. Tampaknya Allah SWT
tidak Maha Tahu, sehingga tidak tahu pasti apakah nabi Muhammad SAW bisa baca
dan tulis atau tidak.

2. Jibril memaksa nabi Muhammad SAW membaca bahkan sampai mencekik padahal nabi
sudah menyatakan "Saya tidak dapat membaca". Bukankah dikatakan bahwa nabi
adalah orang yang paling terpuji, paling terpercaya, paling jujur dan tidak
pernah berbohong.
1. Apakah Allah SWT dan jibril tidak tahu kejujuran nabi dan menganggap nabi
bohong waktu berkata "Saya tidak dapat membaca" sehingga jibril sampai
mengintimidasi dengan mencekik.

2. Lucunya, setelah 2 kali gagal memaksa nabi membaca akhirnya malah malaikat
jibril sendiri yang membaca lembaran yang dia bawa.
3. Perhatikan kutipan diatas lagi :
4. Seterusnya malaikat itu berkata: "Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang
menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha
Pemurah. Yang mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang belum
diketahuinya ..."

5. Allah SWT Maha Kuasa. Apa susahnya membuat mujizat dimana nabi kemudian tahu-tahu
bisa baca tulis.
6. Bandingkan dengan nabi Isa yang menurut Al-Qur'an sudah membuat mujizat
dengan berbicara saat masih bayi dengan seijin Allah SWT.
QS 19 : 29 - 30 : ……….. Mereka berkata : "Bagaimana kami akan berbicara dengan
anak kecil yang masih dalam ayunan?" Berkata Isa : " Sesungguhnya aku ini hamba
Allah. Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.

Kisah berlanjut dengan munculnya ketakutan dalam diri nabi bahkan sampai
melarikan diri dari gua Hira.

Kutipan :
Tetapi kemudian ia TERBANGUN KETAKUTAN, sambil bertanya-tanya kepada dirinya :
Gerangan apakah yang dilihatnya?! ATAUKAH KESURUPAN YANG DITAKUTINYA ITU KINI
MENIMPANYA?!. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi tak melihat apa-apa. Ia diam
sebentar, GEMETAR KETAKUTAN. Kuatir ia akan apa yang terjadi dalam gua itu. IA
LARI dari tempat itu. Semuanya serba membingungkan. Tak dapat ia menafsirkan apa
yang telah dilihatnya itu.

Keganjilan :
1. Bandingkan dengan Mariam saat dijumpai oleh Jibril :
QS 3 : 45 - 47 : (Ingatlah), ketika Malaikat berkata : "Hai Maryam, seungguhnya
Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan)
dengan kalimat [195] (yang datang) daripada-Nya, ……. Maryam berkata : "Ya
Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh
oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril) : "Demikianlah
Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya………

Tidak ada sama sekali ketakutan dari Maryam saat berbicara dengan Jibril bahkan
saat Allah sendiri berfirman kepada Maryam (kata perantaraan Jibril tidak ada
dalam qur'an).

Bayangkan, seorang wanita muda usia saja tidak takut ketemu Jibril, kenapa nabi
harus takut sampai lari?

2. Tidak ada kisahnya dalam Al-qur'an seorang nabi yang menerima panggilan
mengira dirinya kesurupan.

Yang ada dalam Alkitab adalah Yesus menyembuhkan orang kesurupan / kerasukan.
Lihat kisahnya dalam :
Mat 4 : 24 : …. Dan dibawalah kepadaNya semua orang ….. yang kerasukan,… lalu
Yesus menyembuhkan mereka
Mat 9 : 32 : ….. dibawalah kepadaYesus seorang bisu yang kerasukan. Dan setelah
setan itu diusir ……
Mar 1 : 32 - 34 : ……. dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit
dan kerasukan setan …. Ia menyembuhkan …..

Bahkan rasul Pauluspun mampu mengusir roh jahat dalam diri seorang wanita yang
kesurupan :
KPR 16 : 16 - 18 : …… kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai
roh tenung …….. Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang ………. Tetapi ketika
Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh
itu : "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini."
Seketika itu juga keluarlah roh itu.

Sementara nabi Muhammad SAW justru dikisahkan kesurupan (terkena sihir) :
Hadis Sahih Bukhari volume 8, buku 75, nomor 400 :
Dikisahkan oleh ayah Hisham
Aisha berkata, "Nabi terkena sihir sehingga beliau memohon kepada Allah berulang
kali agar menyembuhkannya dari pengaruh ilmu hitam tersebut.

Ketakutan bahkan berlanjut di perjalanan. Bahkan nabi YANG KETAKUTAN MAKIN
DITAKUT-TAKUTI OLEH JIBRIL.

Kutipan :
Ia memasuki pegunungan itu MASIH DALAM KETAKUTAN, masih bertanya-tanya. Tiba-tiba
ia mendengar ada suara memanggilnya. Dahsyat sekali terasa. Ia melihat ke
permukaan langit. Tiba-tiba yang terlihat adalah malaikat dalam bentuk manusia.
Dialah yang memanggilnya. IA MAKIN KETAKUTAN sehingga tertegun ia di tempatnya.........

Keganjilan :
1. Luar biasa teror dari Jibril ini, sudah tahu nabi ketakutan setelah
pengalaman digua, ternyata masih menampakkan dirinya lagi SUPAYA NABI LEBIH
KETAKUTAN LAGI.

Bandingkan dengan kisah dalam Alkitab. Tidak ada yang namanya malaikat menakut-nakuti
nabinya. Rasa terkejut dan takut sesaat memang ada dan itu manusiawi. Yang
dilakukan malaikat adalah membuat suasana tenang agar orang yang dijumpainya
tidak takut.

Contohnya :

a. Gabriel menampakkan kepada Daniel, dan tidak mencekik dan tidak membiarkannya
ketakutan.
Dan 8 : 16 : 18 : dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia
yang berseru, "Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu"
Lalu datanglah ia ketempat aku berdiri, dan ketika ia datang terkejutlah aku dan
jatuh tertelungkup …..…. tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali

b. Gabriel menampakkan dirinya kepada Zakaria dan tidak mencekik dan tidak
membiarkannya ketakutan.
Luk 1 : 11 - 19 : Maka tampaklah pada Zakaria seorang malaikat Tuhan berdiri
disebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan
menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, "Jangan takut hai Zakaria,
sebab doamu telah dikabulkan.

c. Gabriel juga menampakkan dirinya kepada Maria dan tidak mencekik dan tidak
membiarkannya ketakutan.
Luk 1 : 30 : Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut hai Maria, ………"

Ketakutan bahkan terus berlanjut hingga nabi sampai pulang, bahkan hingga
MENGGIGIL. Bisa dibayangkan bagaimana takutnya nabi sampai menggigil.

Kutipan :
Setelah rupa malaikat itu menghilang MUHAMMAD PULANG sudah berisi wahyu yang
disampaikan kepadanya. Jantungnya berdenyut, HATINYA BERDEBAR-DEBAR KETAKUTAN.
Dijumpainya Khadijah sambil ia berkata: "Selimuti aku!" Ia segera diselimuti.
TUBUHNYA MENGGIGIL seperti dalam demam. Setelah rasa ketakutan itu berangsur
reda dipandangnya isterinya dengan pandangan mata ingin mendapat kekuatan.

Keganjilan :
Luar biasa teror dari Jibril sehingga ketakutan itu berlangsung selama beberapa
saat. Mungkin beberapa jam. Bahkan sampai menggigil.

Apa sih sebetulnya tujuan Allah SWT dengan menakut-nakuti nabi sampai ketakutan
begitu?

Hanya masalah terjemahan yang tidak tepat saja.

Kita lihat kata aslinya dalam bahasa Yunani utk Luk 22 : 44 :

Kata : agonia
Pengucapan : ag-o-nee'-ah
Definisi:
1) a struggle for victory, gymnastic exercise, wrestling
2) of severe mental struggles and emotions, agony, anguish

Dalam KJV berbunyi :
Luk 22 : 44 :
And being in agony he prayed more earnestly .....

Menurut :
Kamus Inggris Indonesia
John M Echols dan Hasan Shadily

agony = penderitaan yang mendalam

Jadi terjemahan yang lebih tepat :
Alkitab Kabar Baik (BIS)
Lukas 22 : 43 - 44
Seorang malaikat datang kepada-Nya dan menguatkan-Nya.
Yesus sangat menderita secara batin sehingga Ia makin sungguh-sungguh berdoa.
Keringat-Nya seperti darah menetes ke tanah.

Lagipula, malaikat yang datang tujuannya bukan untuk MENAKUT-NAKUTI seperti yang
dialami oleh nabi SAW, melainkan untuk MENGUATKAN.

Tidak ada komentar: